Mohon tunggu...
Dara Chintya Dewi Kusvita
Dara Chintya Dewi Kusvita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNMUHA

Kegagalan bukan akhir dari segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Kebijakan Kesehatan Program KB di Indonesia? Apakah Sudah Berjalan dengan Baik?

8 April 2022   01:25 Diperbarui: 8 April 2022   01:27 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Atashendartini mengutip sejumlah data pemerintah yaitu antara lain bahwa 77 persen kematian ibu melahirkan justru terjadi di pusat fasilitas kesehatan dan di rumah. Selain itu angka kematian ibu setelah 14 hari melahirkan juga cukup tinggi, yang membuktikan buruknya perawatan bagi mereka.

Program rumah singgah bagi ibu yang akan melahirkan untuk mendekatkan mereka yang jauh atau wilayah terpencil ke fasilitas kesehatan masih belum terlaksana.

Program yang dapat dilaksanakan untuk meminimalisir kegagalan program Keluarga Berencana diantaranya; dilaksanakannya pendampingan keluarga balita, edukasi dan konseling pada remaja dan penurunan stunting.

Edukasi reproduksi juga sangat diperlukan untuk memastikan kepastian kesiapan pasangan yang akan menikah. Minimal 3 bulan sebelum pernikahan harus dipastikan pengantin wanita siap hamil dari sisi fisik, mental dan kesehatan serta kesiapan finansial.

Dengan begitu Kebijakan Kesehatan terkait dengan program Keluarga Berencana masih harus lebih ditingkatkan baik dalam pelayanan kesehatan maupun dari masyarakat sendiri hal ini juga tidak luput dari peran pemerintah dalam membuat kebijakan terkait program Keluarga Berencana agar terlaksana dengan maksimal. Serta berdampak baik yaitu meningkatkan derajat kesehatan terhadap kesehatan warga negara terutama ibu dan anak.

Program Keluarga berencana ini pun dapat menjadi satu langkah menuju Indonesia yang lebih baik dan menurunkan peringkat kematian ibu di kelas Internasional.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, mohon maaf atas segala kekurangan, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun