Mohon tunggu...
Dara Chintya Dewi Kusvita
Dara Chintya Dewi Kusvita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNMUHA

Kegagalan bukan akhir dari segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Kebijakan Kesehatan Program KB di Indonesia? Apakah Sudah Berjalan dengan Baik?

8 April 2022   01:25 Diperbarui: 8 April 2022   01:27 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran akan pentingnya program ini pun menjadi pertanyaan. Apakah kurangnya keterlibatan petugas kesehatan dalam memberi penyuluhan atau masyarakat yang masih mempunyai pemikiran "banyak anak banyak rezeki".

Dalam pandangan agama, hukum Keluarga Berencana dalam islam adalah haram jika tujuannya untuk membatasi kelahiran. Namun hal ini berbeda jika berhubungan dengan kesehatan. Dalam hadist, Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah bersabda:

 "Nikahilah perempuan yang penyayang dan banyak anak karena aku akan berlomba dalam banyak jumlahnya umat".

Permasalahan peningkatan penduduk menjadi tamparan tersendiri bagi pemerintah karena setelah di jalankannya program Keluarga Berencana pun masih saja muncul masalah peningkatan penduduk. Yang berarti masih kurangnya upaya pemerintah dalam pelaksanaannya.

Menurut penulis, dengan meningkatnya laju pertumbuhan akan mengakibatkan beberapa masalah apalagi masalah ini lebih sering muncul dikalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Seperti tidak meratanya pendidikan dikarenakan anak-anak yang lahir dari keluarga kurang mampu tak mampu membiayai anaknya untuk menempuh pendidikan dan berakhir menjadi pengangguran yang menyebabkan produktifitas negara kita berkurang dan menambah beban pemerintah sehingga di cap sebagai negara yang gagal dalam mengatur warga negaranya.

Allah SWT berfirman yang artinya "dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberikan rizki kepada mereka dan juga kepadamu" (QS Al-Isra:31).

Jangan jadikan alasan ekonomi untuk membunuh anak-anak. Hal itu lah yang ditegaskan dalam ayat tersebut.

Bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah kurang maksimalnya pelaksanaan program Keluarga Berencana di negara kita? Pertama, hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu pelayanan yaitu menyediakan pelatihan berkelanjutan pada semua pihak dalam pelayanan Keluarga Berencana dan menuntut kompetensi medis-teknis dan kompetensi untuk dapat menyelenggarakan komunikasi personal. Kemampuan ini diperlukan untuk bisa menyelenggarakan komunikasi dengan baik antara petugas kesehatan dan masyarakat yang apabila masyarakat merasa puas dalam penyampaian informasi oleh petugas kesehatan akan lebih dapat meyakinkan masyarakat dalam menanggapi program Keluarga Berencana.

Kedua, bisa saja masyarakat yang memiliki kesadaran akan program Keluarga Berencana malah tidak dapat mengakses pelayanan atau penyuluhan yang harusnya di ikuti di karenakan tempat tinggal atau lingkungan yang jauh dan tidak dapat mengakses layanan tersebut. Pemberian penyuluhan ke pelosok desa sangat perlu ditingkatkan.

Menurut penulis, Kebijakan Keluarga Berencana masih sangat kurang yang ditandai dengan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia yang masih tinggi yaitu 300 kematian per 100 ribu penduduk jumlah ini sangat jauh bila dibandingkan dengan negara-negara maju yang angkanya sekitar 70 kematian per 100 ribu penduduk.

Bahkan Indonesia sudah memiliki BPJS Kesehatan. Semua tanggungan dana kesehatan, termasuk proses melahirkan ini, seharusnya dapat menekan angka kematian ibu. Kenyataannya skema itu tidak banyak membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun