Mohon tunggu...
Cherryl Auroraa
Cherryl Auroraa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

haloo perkenalkan nama aku Cherryl Aurora bisa kalian panggil Rora, aku akan aktif dalam menulis hal hal yang berkaitan dengan artis2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Selena Gomez dari Miskin

16 Oktober 2024   17:00 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selena Marie Gomez lahir di Grand Prairie, Texas pada tanggal 22 Juli 1992.

 Selena Gomez diberi nama yang terinspirasi dari penyanyi Tejano Selena Quintanilla-Perez. Beliau mengaku bahwa Selena Gomez mengalami hidup yang sangat sulit. Keluarga Selena Gomez disebut-sebut pernah berada di bawah garis kemiskinan

Rupanya ibu Selena Gomez baru berusia 16 tahun saat melahirkannya. Selena Gomez juga merupakan korban perceraian orangtuanya.

Selena Gomez dibesarkan ibunya, harus berbagi makanan untuk tetap bertahan hidup. Dengan mobil bobroknya, orangtua Selena Gomez mengantar anaknya. Bahkan, ada momen saat sang ibu tidak bisa mengisi bahan bakarnya.  

“Orang ramai selalu beranggapan saya lahir dalam keluarga yang kaya-raya. Tetapi sebenarnya dunia glamor dan mewah yang dinikmati hari ini bermula dengan keperitan,” ujar pelantun lagu Lose You to Love Me itu mengenang memori lampau dalam hidupnya. 

Keluarga ini memiliki masalah keuangan selama masa kanak-kanak Selena Gomez, dengan ibunya berjuang untuk menghidupi mereka. Pada satu titik, Selena Gomez mengingat mereka harus mencari tempat hanya untuk mendapatkan bensin untuk mobil mereka. Ibunya kemudian teringat mereka berdua sering berjalan ke toko kelontong lokal untuk membeli spaghetti untuk makan malam. 

Selena Gomez menyatakan "Aku frustrasi karena orang tuaku tidak bersama-sama, dan tidak pernah melihat cahaya di ujung terowongan di mana ibuku bekerja keras untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagiku. Aku takut akan jadi apa jika aku tetap tinggal [di Texas]."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun