Tersembul tanpa malu malu
Tak seperti kemarinÂ
Yang selalu malasÂ
Enggan menampakkan diri
Mengintip saja dia tak sudi
Sekarang  dia berani menantang
Dari nyala rambutnya
Hingga mata nya terbelalak tak ada halangan
Lihat, senyumnya hari ini
Sepertinya sudah tak gundah lagi
Waktu lalu lalu
Wajahnya suram
Jangankan tertawa
Tersenyum saja dia enggan
Wajah penuhnya jarang sekali terlihat
Kadang sesekali tapi setelahnya lenyap lagi
Entah pelit apa dia lagi pailit
Atau mungkin lagi pilu
Karena awan dan hujan selalu mengganggu
Padahal masih ada angin
Kenapa dia tak memintanya untuk membantu
Dia memang terlalu sensi
Bisa jadi dia juga merasa gengsi
Dia kan paling besar
Malu hati dia untuk minta bantuan
Angkuh bukan sifatmu
Lalu kenapa harus diam dan menyiksa dirimu?
Mentari
Mentari
Bila dari kemarin kamu bisa seperti ini
Tersembul hangat dengan wajah secantik pagi ini
Alangkah senang dan gembiranya hati kami
Mentari pagi ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H