Dewasa ini kopi menjadi salah satu hal yang paling dinikmati oleh segala kalangan, khususnya remaja. Berbagai bisnis dalam sektor industri perkopian pun belakangan menjamur di berbagai tempat bahkan menjadi salah satu tempat tongkrong favorit.Â
Berbicara tentang tempat tongkrongan, warung kopi yang akrab dengan sebutan warkop pun juga menjadi salah satu tempat nongkrong masyarakat untuk sekedar meminum segelas kopi, singgah saat berada di perjalanan, berdiskusi, bahkan menghabiskan waktu untuk bercengkrama dan bersenda gurau dengan tetangga atau teman.Â
Tak kalah dengan warkop, coffeeshop yang merupakan kedai kopi bergaya modern juga menjadi primadona tempat nongkrong favorit anak muda di zaman sekarang.Â
Baik warkop maupun coffeeshop, keduanya sama sama menjual kopi sebagai menu utamanya. Namun, apa yang menjadi pembeda di antara kedua hal tersebut? Apa yang menjadi daya tarik bagi masyarakat hingga kopi menjadi sangat digemari? Semua akan kami bahas disini dengan menghadirkan narasumber langsung dan eksklusif untuk anda. Hanya di Komik Spesial Tahun Baru "Pilih Warkop atau Coffeeshop?"
4. Membuat outlineÂ
Outline adalah poin - poin penting yang ingin kamu sampaikan di dalam video tersebut. Dengan membuat outline maka ini dapat memberikan gambaran kasar seperti apa alur video yang akan dibuat dan  mempermudah kamu untuk membuat naskah secara keseluruhan.
5. Membuat naskah / script.
Naskah ditulis dalam beberapa bagian. Dimulai dari opening, isi, lalu closing. Cara penulisannya pun bisa dalam bentuk storyline paragraf, atau juga dalam bentuk tabel.Â
Selain itu, naskah juga dibuat dengan membagi alur ke dalam beberapa segmen seperti yang tertera pada contoh gambar berikut.Â
Adapun yang tercantum di dalam naskah selain segmentasi yaitu durasi, teks dubbing atau voice over, keterangan lainnya seperti pengambilan gambar, gimik, efek suara dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan produksi video.
Contoh naskah dalam bentuk paragraf.