Berkaitan dengan seni menulis, seorang jurnalis juga dituntut harus memiliki kreativitas dalam menentukan angle berita. Angle berita (news angle) adalah sudut pandang (poin of view) wartawan terhadap sebuah peristiwa atau kasus. Angle berita dapat menentukan minat baca khalayak karena angle berita terlihat pada penulisan judul (head) dan teras (lead) atau alinea pertama naskah berita.
5. Mengolah Kata
Agar informasi yang disampaikan terlihat atau terdengar menarik, maka seorang Jurnalis juga harus memiliki kemampuan mengolah dan merangkai kata-kata.
6. Peka terhadap lingkungan sekitar
Seorang jurnalis harus peka terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu jurnalis bisa mengetahui dan memahami perubahan apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya. Tak hanya itu, kemampuan ini juga berguna untuk bisa menentukan angle berita dengan mengetahui apa yang menjadi daya tarik masyarakat agar mau membaca berita.
7. Skeptis atau memiliki rasa ingin tahu yang besar
Rasa penasaran menjadi salah satu kunci untuk melakukan proses wawancara. Hal ini juga menjadi salah satu penunjang agar bisa menjadi seorang jurnalis yang handal. Dengan adanya rasa ingin tahu ini maka berita yang disampaikan akan padat informasi sehingga bisa bermanfaat bagi banyak orang.
8. Membawa suasana
Keterampilan yang tak kalah penting yang dibutuhkan adalah dapat membawa suasana. Selain etika dan sikap yang baik, dalam proses wawancara seorang Jurnalis harus bisa membuat narasumber merasa nyaman dengan membawa suasana yang menyenangkan atau menenangkan. Dengan begitu, narasumber dapat memberikan keterangan atau menjelaskan sesuatu dengan nyaman dan terperinci.
9. Pemahaman yang baik dan bertanggung jawab
Setiap Jurnalis wajib memahami Kode Etik Jurnalistik dan juga apa yang ia bicarakan. Sehingga apa yang ia sampaikan terhadap publik bisa dipertanggungjawabkan.