Mohon tunggu...
dara hilda
dara hilda Mohon Tunggu... -

seorang pelajar SMANSA MEULABOH, Aceh Barat.. masih dalam proses belajar menulis nulis.. salam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di tempat yang bau ini kita kembali di pertemukan

28 Agustus 2010   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"aku tak perduli, bagiku kamu tetap ikshan yang dulu. kembalikan cinta ku yang pernah kamu bawa pergi"

"tidak, kamu tidak tau apa yang selama ini terjadi"

"maka dari itu ceritakan apa yang terjadi"

"kamu tau, hari dimana aku menghilang begitu saja dari hidupmu dan semua orang yang ku kenal? over dosis penyebabnya. 3 tahun dalam rehabilitas ayahku terkena kasus korupsi dan ditahan di balik jeruji besi, kami jatuh miskin dan aku bekerja di sini kurang lebih sudah 2 tahun untuk menghidupi ibu dan kedua adikku. aku tak punya muka untuk bertemu kamu dan teman teman lainnya" jelasnya panjang lebar sambil menatap awan yang berarak di langit biru.

"maka dari itu kamu menghilang? itu konyol"

" apa yang kami harap dari orsng seperti aku? apa yang kamu tunggu? aku bekas seorang pencandu, anak seorang terpidana korupsi dan aku hanyalah seorang tukang ikan. aku bukan seorang pekerja kantor dan bukan seorang sarjana. apa yang kamu harapkan nisa? kamu punya masa depan yang lebih cerah dari bukan orang seperti aku. pergilah dan jangan pernah ingat aku lagi". ungkapnya lagi sambil kembali di tekukkan wajahnya semakin dalam.

tak terasa ku teteska n airmata dihadapannya tak pernah kutau betapa berat perjuangnya selama ini.

"aku cinta kamu ikshan, jangan buat 5 tahun pencarianku itu sia sia"

"jangan aku nisa. pergi nisa pergi, tak ada yang perlu kamu harapkan dari orang seperti aku, pergialh jika kami mencintaiku, aku mohon!"

kutatap dirinya yang sangat berbeda dari 5 tahun silam, ku tatap baik baik sebelum aku pergi dari sini. ini kemauannya, tapi tetap dalam hatiku mencintainya. setidaknya ungkapan perasaanku membuatku lega dan bebas dari rasa penasaran selama bertahun tahun.

"baiklah aku akan pergi. satu hal yang perlu kamu tau. cinta itu tak pernah mendang materi dan hitamnya masa lalu. terima kasih untuk waktumu walaupun hanya sebentar saja. aku harap aku selalu dihatimu karna kamu selalu dihatiku. aku pergi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun