Dari hasil pemeriksaan lengkap, terbukti saluran napas Handi terlihat dipenuhi pasir atau air sungai hingga paru-paru. Hal ini menjadi bukti kuat, Handi masih sempat menarik napas saat berada di aliran sungai.
"Jadi itu membuktikan waktu dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang tidak sadar waktu itu. Sementara untuk korban Salsabila sudah dalam keadaan meninggal di lokasi tabrakan. Dalam kondisi jasad Salsabila ditemukan luka berat di bagian kepala.Luka tersebut terjadi lantaran benturan keras saat insiden. Melalui hal ini dapat dipastikan jika korban wanita telah meninggal dunia seketika di lokasi, " ujarnya seperti dikutip dari merdeka.com
Sejauh ini, motif maupun tindakan pembuangan korban kecelakaan ini masih belum mendapat kepastian. Namun, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dilapangan maupun dari hasil rekonstruksi , Â kuat dugaan para pelaku yakni Sertu AS, dan Kopda DA mendapat perintah langsung dari Kolonel Inf Priyanto, hal ini juga terlihat dari pasca kecelakaan. Dimana para tersangka menolak warga yang hendak membantu mengevakuasi korban kedalam mobil. Ironinya lagi, bukan segera dibawah kerumah sakit melainkan kedua sejoli ini justru dibuang kedalam sungai.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H