Judul artikel Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri
Penulis Muhammad Julijanto, Masrukhin, Ahmad Kholis Hayatuddin
Reviewer : Yahya Ayash Adi Prasetyo
Nim 212111182
Wonogiri yang berpenduduk kurang lebih 1.199.724 jiwa dengan perbandingan muslim sebagai mayoritas bergama islam. Disini di jelaskan mengenai bagaimana perceraian itu muncul dan keebobrokan bp4 yang tidak kelola dengan baik oleh pemerintah. Dalam pernikan merupakan upaya untuk melestarikan dan membahun bahtera rumah tangga dengan sakinah namuntidak bisa di pungkiri dalam rumah tagga pun tidak aja jaminan pun untuk rumah tangga itu awet selamanya beberapa faktor yang mempengaruhi perceraian di wonogiri yang menurut penelitian tersebut diantara lain
- Kesenjangan sosial
- KDRT
- Kurangnya pendidikan moral agama
- Ekonomi
- Penggunaan teknologi yang kurang baik
- Kurangnya pengawasan orang tua pada anak sehinggga menyebabkan keliru memilh lingkungan
Dilihat dari fator tersebut haruslah sebelum adanya pernikahan patutlah kedua suami maupun istri mempunyai visi misi yang yang bagus serta cukup dalam hal finansial Dilansir dari data wonogiri kasus perceraian yang terjadi akibat KDRT menunjukkan betapa petingnya finansial.
Ada beberpa upaya yang perlu di lakukan seperti kursus pra nikah, penguatan rumah tangga sakinah yang dilaksanakan oleh lembaga atau komunitas terkit yang tidak hanya dari kalangan pemerintah tetapi juga ormas keagamaan, lembaga sosial kemasyarakat dan KUA sebagai pencetusnya. Â Sehingga melahirkan kesadadaran masyarakat dan tegakny hkum untuk mengurangi angka perceraian di kabupaten wonogiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H