Mohon tunggu...
Daniel Nagata
Daniel Nagata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya adalah part time blogger dan Full time karyawan swasta

Bekerja sebagai karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Langkah Mengatasi Distraksi di Era Digital Internet of Things

20 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   12:02 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi Internet Of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita untuk saling terhubung melalui jaringan internet. Dengan IoT, kita dapat mengontrol, memantau, dan mengakses berbagai perangkat, seperti lampu, kamera, kulkas, jam tangan pintar, dan lain-lain, hanya dengan menggunakan smartphone atau komputer. IoT juga membawa banyak manfaat bagi berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, manufaktur, dan lain-lain.

Namun, di balik kemudahan dan kemajuan yang ditawarkan oleh IoT, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh penggunanya. Salah satunya adalah distraksi. Distraksi adalah kondisi di mana perhatian seseorang teralihkan dari tugas atau kegiatan yang sedang dilakukan ke sesuatu yang tidak relevan atau tidak penting. Distraksi dapat mengurangi konsentrasi, produktivitas, kualitas kerja, dan kesehatan mental seseorang.

Distraksi yang disebabkan oleh IoT dapat berasal dari berbagai sumber, seperti notifikasi dari media sosial, pesan teks, email, panggilan telepon, video online, game online, dan lain-lain. Selain itu, distraksi juga dapat berasal dari dalam diri seseorang sendiri, seperti pikiran yang mengembara, perasaan yang mengganggu, kebosanan, atau kelelahan.

Lalu, bagaimana cara mengatasi distraksi di era teknologi IoT ini? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Menyadari dan mengidentifikasi sumber distraksi. Langkah pertama adalah menyadari bahwa kita sedang terdistraksi dan mencari tahu apa yang menyebabkan distraksi tersebut. Apakah itu berasal dari luar atau dari dalam diri kita? Apakah itu penting atau tidak? Apakah itu mendesak atau tidak? Dengan mengetahui sumber distraksi, kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk mengatasinya.

Menghilangkan atau mengurangi sumber distraksi. Langkah kedua adalah menghilangkan atau mengurangi sumber distraksi yang berasal dari luar diri kita. Misalnya, jika distraksi berasal dari notifikasi smartphone atau komputer, kita dapat mematikan notifikasi tersebut atau mengatur mode diam saat sedang bekerja. Jika distraksi berasal dari suara bising di sekitar kita, kita dapat mencari tempat yang lebih tenang atau menggunakan earphone untuk mendengarkan musik yang menenangkan.

Mengelola atau mengatasi sumber distraksi. Langkah ketiga adalah mengelola atau mengatasi sumber distraksi yang berasal dari dalam diri kita. Misalnya, jika distraksi berasal dari pikiran yang mengembara tentang hal lain, kita dapat mencatat pikiran tersebut di kertas atau aplikasi catatan dan kembali fokus pada tugas yang sedang dikerjakan. Jika distraksi berasal dari perasaan yang mengganggu, seperti kecemasan atau stres, kita dapat melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam-dalam, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.

Membuat jadwal dan prioritas kerja. Langkah keempat adalah membuat jadwal dan prioritas kerja yang realistis dan terukur. Dengan membuat jadwal dan prioritas kerja, kita dapat menentukan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu kita untuk tetap fokus dan terorganisir dalam bekerja.

Memberi reward atau penghargaan pada diri sendiri. Langkah kelima adalah memberi reward atau penghargaan pada diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan tugas atau kegiatan tanpa terdistraksi. Reward atau penghargaan ini dapat berupa hal-hal yang menyenangkan bagi kita, seperti makan makanan favorit, menonton film kesukaan, bermain game online, atau melakukan hobi. Reward atau penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk terus bekerja dengan fokus dan produktif.

Kesimpulan

Distraksi adalah tantangan yang harus dihadapi oleh pengguna teknologi IoT di era ini. Distraksi dapat mengurangi konsentrasi, produktivitas, kualitas kerja, dan kesehatan mental seseorang. Untuk mengatasi distraksi, kita dapat melakukan beberapa langkah, seperti menyadari dan mengidentifikasi sumber distraksi, menghilangkan atau mengurangi sumber distraksi, mengelola atau mengatasi sumber distraksi, membuat jadwal dan prioritas kerja, dan memberi reward atau penghargaan pada diri sendiri. Dengan demikian, kita dapat bekerja dengan fokus dan produktif di era teknologi IoT ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun