Mohon tunggu...
Dany Rachmadan
Dany Rachmadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3 Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan NIM 11220511000161

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Perubahan Pola Cuaca terhadap Kesehatan Masyarakat Kota Depok

7 Januari 2024   00:32 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:12 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depok, 21 Desember 2023 - Depok, sebuah kota di Jawa Barat, mengalami transformasi dalam hal cuaca belakangan ini. Perubahan suhu yang ekstrem, fluktuasi kelembaban udara, dan pola hujan yang tidak terduga telah menjadi ciri khas cuaca di daerah ini. Namun, di balik pemandangan yang indah dan keragaman cuaca, muncul dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

Dokter Dian Laras, seorang praktisi medis, memberikan perspektif medis tentang dampak perubahan pola cuaca terhadap kesehatan masyarakat. "Perubahan cuaca memiliki korelasi yang signifikan dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan," ungkapnya. "Khususnya, musim hujan cenderung membawa peningkatan kasus influenza, bronkitis, dan asma."

Menurutnya, kondisi ini dapat dipahami dari sudut pandang fisiologis. Perubahan suhu dan kelembaban dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi. "Selain itu, polusi udara yang meningkat selama perubahan cuaca juga dapat memperburuk kondisi kesehatan paru-paru," tambah Dokter Dian. 

Musim hujan di Depok seringkali diwarnai oleh hujan deras dan kelembaban tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, warga Depok menyaksikan peningkatan kasus penyakit pernapasan. Yudha, seorang warga Depok, berbicara tentang pengalaman pribadinya, "Anak saya seringkali batuk-batuk dan pilek saat hujan turun. Terkadang saya khawatir itu bisa menjadi lebih serius."

Dokter Dian menjelaskan bahwa kelembaban yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan kuman dan virus. "Ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya berkembang," kata dokter tersebut.

Ketika ditanyakan apakah mereka melihat adanya peningkatan kasus penyakit tertentu selama perubahan cuaca, Yudha dengan tegas menyatakan bahwa perubahan tersebut memang memberikan dampak yang nyata di lingkungan sekitarnya. Menurutnya, seringkali tetangganya, terutama anak-anak, mengalami peningkatan kasus penyakit seperti pilek dan batuk saat cuaca berubah. Pengamatan ini mencerminkan gambaran yang lebih luas tentang dampak perubahan cuaca terhadap kesehatan masyarakat di daerah tersebut, yang perlu diperhatikan lebih lanjut dalam konteks berita.

Berdasarkan data terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tercatat bahwa Depok mengalami fluktuasi suhu udara yang signifikan selama beberapa minggu terakhir. Pemantauan BMKG mencatat bahwa perubahan cuaca ini berdampak pada peningkatan kelembaban udara dan intensitas hujan di wilayah tersebut. Data ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dinamika cuaca yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat Depok.

Sejumlah penelitian dan data medis mendukung klaim bahwa terdapat hubungan antara perubahan cuaca dan peningkatan kasus penyakit tertentu. Penelitian kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa fluktuasi suhu dan kelembaban, khususnya selama musim hujan dan perubahan cuaca yang signifikan, dapat menyebabkan peningkatan kasus penyakit pernapasan, seperti influenza, bronkitis, dan asma. Selain itu, cuaca ekstrem seperti gelombang panas intens atau suhu ekstrem dingin dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, terutama pada individu dengan kondisi jantung yang mendasar. Kelembaban tinggi juga telah terhubung dengan peningkatan kasus penyakit kulit, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit. Selain itu, beberapa penelitian juga mengeksplorasi korelasi antara perubahan cuaca dan gangguan kesehatan mental, dengan cuaca yang tidak stabil atau kurangnya cahaya matahari selama musim tertentu dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental. Pemantauan suhu ekstrem dan prakiraan cuaca menjadi penting dalam merancang rencana penanganan kesehatan masyarakat, membantu pemerintah dan lembaga kesehatan merespons dengan cepat terhadap potensi lonjakan kasus penyakit atau masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan perubahan cuaca. Dengan pemahaman yang terus berkembang ini, penelitian dan pemantauan kesehatan masyarakat menjadi landasan untuk mengembangkan kebijakan kesehatan, rencana mitigasi risiko, dan pendekatan kesehatan masyarakat yang adaptif terhadap perubahan cuaca yang terus berlangsung.

Dokter Dian Laras memberikan rekomendasi kesehatan khusus kepada masyarakat selama periode perubahan cuaca. Ia menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur, mengenakan masker jika diperlukan, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit. Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan mengonsumsi makanan bergizi. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengurangi risiko penyakit yang mungkin muncul selama perubahan cuaca.

Dalam wawancara ini, kekhawatiran mengenai perhatian pemerintah terhadap dampak kesehatan dari perubahan cuaca di Depok menjadi sorotan. Yudha, mengungkapkan bahwa sejauh ini perhatian yang diberikan masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, pemerintah dapat lebih fokus mengatasi dampak kesehatan yang muncul akibat perubahan pola cuaca di lingkungan sekitar. Harapannya, masukan ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak terkait untuk meningkatkan upaya penanganan dan perlindungan kesehatan masyarakat selama periode perubahan cuaca. Dengan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan langkah-langkah preventif dan adaptif dapat ditingkatkan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh warga Depok. Terima kasih atas partisipasi warga dalam memberikan pandangan ini, semoga menjadi pijakan untuk perbaikan lebih lanjut dalam menghadapi tantangan kesehatan yang muncul akibat perubahan pola cuaca di wilayah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun