Mohon tunggu...
Dany Rachmadan
Dany Rachmadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3 Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan NIM 11220511000161

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Islam Syiah

1 Januari 2024   21:15 Diperbarui: 1 Januari 2024   21:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik Islam Syiah mencerminkan kompleksitas ideologi dan sejarah yang melibatkan pandangan politik dalam konteks Islam Syiah. Sebagai salah satu cabang utama Islam, Syiah memiliki keunikan dalam struktur keagamaan dan politiknya. Artikel ini akan menjelaskan beberapa aspek politik Islam Syiah yang mencakup pemikiran politik, organisasi, dan dinamika politiknya.

Pertama-tama, pemikiran politik Islam Syiah tercermin dalam doktrin kepemimpinan mereka yang dikenal sebagai imamah. Syiah meyakini bahwa kepemimpinan komunitas Islam seharusnya dipegang oleh imam-imam yang dipilih secara ilahi, keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Ini menciptakan sistem kepemimpinan yang berbeda dengan pandangan mayoritas umat Islam, yang cenderung memilih pemimpin melalui musyawarah atau pilihan umum.

Organisasi politik dalam Islam Syiah sering kali berkembang di bawah naungan ulama atau klerus yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan politik dan keagamaan. Gerakan-gerakan politik Syiah, seperti di Iran dengan Revolusi Islam 1979, menunjukkan bagaimana kekuatan politik dapat disatukan di sekitar prinsip-prinsip Islam Syiah.

Dinamika politik Islam Syiah juga terkait erat dengan sejarah ketegangan dan konflik regional. Di beberapa negara, minoritas Syiah mungkin menghadapi ketidaksetaraan atau persekusi, sedangkan di tempat lain, mereka dapat menjadi kekuatan politik yang signifikan. Pergolakan di wilayah-wilayah seperti Irak, Lebanon, dan Bahrain mencerminkan dinamika politik yang terkait dengan identitas Syiah.

Penting untuk diingat bahwa politik Islam Syiah bersifat beragam dan kompleks. Ada variasi dalam interpretasi dan praktik politik di antara komunitas-komunitas Syiah di berbagai negara. Oleh karena itu, pemahaman tentang politik Islam Syiah memerlukan analisis yang cermat terhadap konteks sejarah, budaya, dan sosial setiap komunitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun