Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Multimedia dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan tinta-tinta malaikat mencatat semua kata yang ku punya untuk dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tadabbur Surat Al 'Ashr

30 Juli 2020   16:51 Diperbarui: 21 Mei 2021   11:28 9649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tadabbur Surat Al 'Ashr (webmuslimah.com)

Tadabbur surat Al 'Ashr

OlehAlin FM

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al 'Ashr).
Surat Al 'Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur'an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal.

Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam.

Surat ini --meski dengan ayatnya yang sedikit, namun memiliki makna yang begitu dalam, yang dapat membawa keselamatan dan keberuntungan besar dalam perjalanan panjang seorang manusia.

Baca juga : Mencoba Meretas Makna Surat Alfatihah

Dimulai dengan sumpah Allah SWT dengan salah satu makhluq-Nya, yakni waktu. Menurut para ulama, jika Allah subhanahu wa ta'ala telah bersumpah dengan makhluq-Nya, maka Dia menunjukkan bahwa ciptaan-Nya ini memiliki nilai urgensi yang tinggi.

Dimulai dengan sumpah Allah subhanallah wa taala dengan salah satu makhluq-Nya, yakni waktu. Menurut para ulama, jika Allah subhanahu wa ta'ala telah bersumpah dengan makhluq-Nya, maka Dia menunjukkan bahwa ciptaan-Nya ini memiliki nilai urgensi yang tinggi.

Waktu. Ya. Makhluq Allah yang kita berjalan diatasnya, detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun hingga tahun. Sudah barang tentu, ia adalah hal yang sangat penting. Karena dengannya lah, hidup ini berjalan, dan terus berjalan.

Hingga suatu saat kita akan meninggalkan dunia. Maka dengan berjalannya waktu, kita sebenarnya sedang berjalan setapak demi setapak menuju kematian. Maka apa yang sudah kita siapkan menuju kematian itu?

Baca juga : Menyeru Waktu dari Bibir Sendu

Lalu Allah melanjutkan, "sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."

Kata "inna", adalah taukid, yang bermakna penekanan. Dan bahkan Allah menambah penekanan itu dengan lam taukid (huruf lam yang bermakna penekanan). Jadi, manusia itu memang benar-benar dan sungguh-sungguh dalam kerugian. Muncul pertanyaan lagi,

"Mengapa Allah tidak menggunakan fi'il saja? Seperti khasira yang merupakan bentuk fi'l madhi? Atau yakhsaru yang merupakan bentuk fi'l mudhaari' dari khusr itu sendiri?"

Justru disinilah perbedaannya. Ketika Allah subhanahu wa ta'ala menggunakan isim, maka hal tersebut berlaku sepanjang waktu. Maka dapat diartikan, bahwa Allah dalam ayat ini memberikan penekanan bahwa manusia akan selama-lamanya berada di dalam kerugian. Semuanya, tanpa kecuali.

Dalam surat ini Allah ta'ala  menjelaskan bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian.

Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bisa bersifat mutlak, artinya seorang merugi di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan kenikmatan dan berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka.

Baca juga : Tips Menghafal Al Quran dengan Baik dan Mudah

Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari satu sisi saja, di dunia atau di akhirat.

Oleh karena itu, dalam surat ini Allah mengeneralisir bahwa kerugian pasti akan dialami oleh manusia kecuali berpegang pada agama Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun