Masjid Agung At Tin, Masjid yang  Selalu Kurindukan
Oleh
Alin FM
Praktisi Multimedia dan Penulis
Mungkin banyak yang senada dengan saya bahwa masjid agung At Tin adalah masjid yang selalu dirindukan. Masjid ini megah dan indah. Dari arsitektur Masjid, hiasan ornament yang khas masjid agung At Tin, maupun desain elegan yang dimiliknya. Membuat saya dan keluarga Ingin kembali dan ingin kembali lagi.
Apalagi ketika bulan Ramadhan tiba. Masjid agung At Tin dipenuhi banyak kaum muslimin. Dari para pedagang makanan dan minuman ketika menjelang berbuka, anak-anak yang bermain-main di pelataran masjid, sampai keluarga yang ingin berbuka bersama di masjid agung At Tin. Masjid agung At Tin cocok banget untuk ngabuburit di bulan Ramadhan. Pemandangan tersebut ada  di tahun-tahun sebelum terjadi pandemi covid 19. Tapi sekarang seluruh masjid tak terkecuali masjid agung At Tin ditutup selama berlakunya PSBB.
Masjid agung At Tin yang letaknya strategis ini menjadi pilihan saya untuk iftar bareng bersama keluarga sampai i'tikaf di 10 malam terakhir. Suasana yang nyaman membuat masjid agung At Tin menjadi idaman walaupun tanpa adanya pendinginan ruangan. Sirkulasi udara dan lantai yang terbuat dari marmer membuat suasana dingin menyelimuti masjid.
Masjid agung At Tin mempunyai 3 lantai. Yang saya tahu lantai pertama lobby masjid, 2 ruang seminar, perpustakaan, tempat penitipan barang, ruang wudhu dan toilet. Ada juga tempat minum dekat rumah wudhu. Di lantai yang kedua adalah ruang utama masjid agung At Tin, tempat sholat untuk laki-laki dan perempuan. Lantai ketiga ruang sholat khusus untuk para perempuan.
Di masjid ini juga bersahabat dengan penyandang disabilitas. Ekskalator pun tersedia tapi mungkin digunakan untuk acara tertentu. Sajadah Masjid agung At Tin pun sangat nyaman, mendukung kita untuk shalat khusyuk di dalamnya. Sayangnya banyak jamaah yang datang ketika Ramadhan tidak dibarengi fasilitas toilet yang memadai. Jadi siap-siap ngantri ya guys!.
Ketika ramadhan tiba. Beragam kegiatan keagamaan diadakan. 24 jam nonstop selama Ramadhan, masjid ini dibuka untuk umum. Banyak ustadz dan ulama kondang yang akan ceramah setelah sholat tarawih  dan setelah sholat subuh dan kita bisa bertanya saat sesi tanya jawab.
Jika sedang i'tikaf di masjid ini, yang paling saya rindukan adalah ketika waktu Dhuha menyapa. Sinar matahari pagi akan masuk ke sela-sela arsitektur masjid. Cahaya emas matahari membuat masjid tampak sangat indah. Masjid akan berkilau cahaya emas wabil khusus dilantai 3. Masjid agung At Tin membuat nyaman para jamaahnya. Khusyuk menjalankan ibadah baik puasa, sholat, tadarus Al Qur'an sampai murajaah. Jangan pernah coba makan-minum di tempat sholat masjid ya guys. Itu bagian menghormati dan menjaga kebersihan masjid.
Warga Jakarta pun sepakat bahwa masjid agung At Tin termasuk pilihan wisata religi. Saya sering perkenalan dengan banyak orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia di masjid ini.
Saya datang ke masjid At Tin bukan hanya ketika bulan Ramadhan. Saya kerap datang ketika dzikir Akbar dipergantian tahun, tabligh Akbar, seminar, bahkan untuk shalat Ied. Sekali saya dan saudara saya sengaja berkunjung ke masjid agung at Tin ternyata sedang ada acara pernikahan dan membuat saya menyarankan teman saya untuk mengadakan resepsi pernikahan di sana. Dan terlaksanalah di masjid agung At Tin di pernikahan teman saya.
Di Selasar masjid juga tempat favorit saya untuk bersenda gurau bersama keluarga dan teman. Menikmati keindahan masjid agung At Tin dari luar memberikan kesan tersendiri bagi perindu surga. Sebelum meninggalkan masjid pasti saya akan duduk sebentar di Selasar masjid. Berat Rasanya meninggalkan masjid agung At Tin yang istimewa ini. Mudah-mudahan bisa datang kembali ke masjid tercinta ini. Karena Masjid agung At Tin, masjid yang selalu aku rindukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H