Agar perempuan tetap bahagia di rumah, ia bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:
1. Bertaqwa kepada Allah dan mengharapkan RidhoNya di setiap aktivitas
Bagi perempuan yang menetap di rumah karena ketaqwaannya kepada Allah Ta'ala tentu sudah mendapatkan pujian di sisi Allah SWT. Mengoptimalkan waktu untuk melihara rumah dan mendidik anak-anak sudah tentu menyita waktu dan perhatian.
Rasulullah saw telah menggambarkan tanggung jawab perempuan dalam hadist. Â
Seorang perempuan adalah pemelihara di rumah suaminya, ia akan dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang menjadi tanggung jawab pemeliharaannya (HR al-Bukhari).
Tanggung jawab sebagai isteri dan ibu digambarkan oleh Rasulullah Saw akan di pertanggungjawaban perempuan di akhirat kelak. Karena Cita dan cinta Rasul Saw.Â
Menuju Keabadian telah mengingatkan perempuan atas perannya. Mengabaikan peran perempuan sebagai istri dan ibu sama saja menggadaikan generasi dan kehidupan abadi. Â Semoga Allah SWT jauhkan kita dari aktivitas yang sia-sia di dunia dan angan-angan tentang kesetaraan gender.
2. Sholat Perempuan di Rumahnya lebih Utama
Dari Ummu Humaid radhiallahuanha, beliau berkata: "Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat bersama Anda." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab :
"Aku sudah tahu bahwa engkau sangat ingin shalat (berjamaah) bersamaku, namun shalatmu di dalam kamar khususmu (bait) lebih utama daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu (hujrah), dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripada shalatmu di ruang depan rumahmu, dan shalatmu di ruang depan rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini (Masjid Nabawi).
Ummu Humaid lalu meminta untuk dibangunkan tempat shalat di pojok kamarnya yang paling gelap. Dan ia melakukan shalat di sana hingga berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla" (HR. Ahmad no. 27090 dan Ibnu Hibban no. 2217, Ibnu Khuzaimah no. 1689, dishahihkan Al Albani rahimahullah).