Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Multimedia dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan tinta-tinta malaikat mencatat semua kata yang ku punya untuk dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah, Tempat Terindah bagi Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19

9 April 2020   08:13 Diperbarui: 9 April 2020   13:51 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.co.uk/easyhomedecors.com

Agar perempuan tetap bahagia di rumah, ia bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Bertaqwa kepada Allah dan mengharapkan RidhoNya di setiap aktivitas

Bagi perempuan yang menetap di rumah karena ketaqwaannya kepada Allah Ta'ala tentu sudah mendapatkan pujian di sisi Allah SWT. Mengoptimalkan waktu untuk melihara rumah dan mendidik anak-anak sudah tentu menyita waktu dan perhatian.

Rasulullah saw telah menggambarkan tanggung jawab perempuan dalam hadist.  

Seorang perempuan adalah pemelihara di rumah suaminya, ia akan dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang menjadi tanggung jawab pemeliharaannya (HR al-Bukhari).

Tanggung jawab sebagai isteri dan ibu digambarkan oleh Rasulullah Saw akan di pertanggungjawaban perempuan di akhirat kelak. Karena Cita dan cinta Rasul Saw. 

Menuju Keabadian telah mengingatkan perempuan atas perannya. Mengabaikan peran perempuan sebagai istri dan ibu sama saja menggadaikan generasi dan kehidupan abadi.  Semoga Allah SWT jauhkan kita dari aktivitas yang sia-sia di dunia dan angan-angan tentang kesetaraan gender.

2. Sholat Perempuan di Rumahnya lebih Utama

Dari Ummu Humaid radhiallahuanha, beliau berkata: "Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat bersama Anda." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab :

"Aku sudah tahu bahwa engkau sangat ingin shalat (berjamaah) bersamaku, namun shalatmu di dalam kamar khususmu (bait) lebih utama daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu (hujrah), dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripada shalatmu di ruang depan rumahmu, dan shalatmu di ruang depan rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini (Masjid Nabawi).

Ummu Humaid lalu meminta untuk dibangunkan tempat shalat di pojok kamarnya yang paling gelap. Dan ia melakukan shalat di sana hingga berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla" (HR. Ahmad no. 27090 dan Ibnu Hibban no. 2217, Ibnu Khuzaimah no. 1689, dishahihkan Al Albani rahimahullah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun