Pada saat membuka media sosial (youtube), saya melihat video ceramah yang penceramahnya saat itu belum saya tahu dan banyak di ketahui oleh masyarakat, beliau kurus, warna kulit gelap, hidung tidak mancung  tetapi suaranya begitu lantang dan tegas saat berceramah.
Ilmu agamanya luas, menguasai kitab klasik, gaya yang lugas, bahasa dan analogi yang mudah di cerna dalam menyampaikan isi ceramah dan salah satu yang saya sukai adalah di selipkan humoris sehingga pendegar tidak mengantuk maupun bosan.
Beliau adalah Ustad Abdul somad Lc, MA. beliau asli suku melayu tepatnya di Riau, beliau lulusan  S1 Al-Azhar, Mesir dan  S2 Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko, hari demi hari, rintangan demi rintangan telah beliau hadapi, bagaimana dia dengan tulus dan ikhlas berjuang untuk bisa berdakwah di daerah perdalaman, mengorbankan waktu, rasa lelah dan rindu pada keluarga.Â
Dengan kesederhanaan, ketulusan dan keikhlas beliau, masyarakat akhirnya semakin banyak mencintai beliau dan terbukti dengan tingginya antusias dari masyarakat yang ingin mendegar beliau ceramah.
Yang membuat saya sebagai pemuda indonesia semakin "jatuh cinta" pada  Ustad Abdul Somad adalah perhatiannya fokus pada anak anak muda, membuat semangat anak muda untuk peduli pada poltik, membangkitkan ekonomi islam dan untuk membela agama Allah.
Ketenaran dan kecintaan masyarakat membuat iri kelompok kelompok tertentu kepada beliau, oleh karenanya beliau di cap dan di fitnah dengan istilah  KAPIR (khilafah, anti Kebinekaan, Pemecah belah, Intoleran, dan Radikal) KAPIR sudah menjadi slogan dan senjata bagi orang atau kelompok yang sudah di selimuti rasa iri untuk merendahkan para ulama dan ustad yang  tegas, konsisten, berani menyerukan kebenaran.
Ustad Abdul Somad sempat mendapatkan penolakkan di bali (provinsi yang islamnya adalah minoritas) karena slogan tersebut, tetapi Allah melindungi dan mengangkat derajat beliau, makin hari makin banyak masyarakat antusias mendengar ceramah beliau, puncaknya Abdul somad di tolak oleh negara hongkong tanpa ada alasan yang jelas, kembali Allah meninggikan derajat beliau, beliau yang di tolak oleh hongkong kemudian menjadi "raja" dan di sambut gegap gempita oleh masyarakat Aceh, mulai dari nomor polisi (Plat) mobil khusus BL 1 UAS, memakai baju kebesaran ACEH dan di "peusijuk" oleh ulama ulama kharismatik di ACEH.
Seperti kata DR. Moeflich HasbullahDalam diri Abdul Somad ada kultur NU, ada kemajuan Muhammadiyah, ada nahyi munkar FPI, ada aspirasi para habib, ada penerimaan pada khilafah bahkan ada nuansa salafi-wahabi. Lengkap sudah ulama yang satu ini dan, sekali lagi, bukan mustahil, inilah sosok pemimpin Islam Indonesia masa depan yang selama ini sulit dicari!!
Bagi Ustad Abdul Somad berbahagia lah engkau mendapatkan penolakkan, karena itu bukti bahwa engkau sangat berpengaruh di Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk mempersatukan umat muslim indonesia yang selama ini "tertidur" dan telah di kotak kotakkan oleh kelompok yang tidak menyukai kebangkitan islam di indonesia, teruslah berjuang menyatakan yang Haq, karena masyarakat indonesia mendukung dan mencintaimu, Percayalah ..!!!
Semoga engkau selalu di beri kesehatan, kesejahteraan, ketabahan, keberanian, tetap rendah hati, sederhana tanpa pecitraan dan di lindungi oleh ALLAH SWT. Rintangan pasti ada dan perjalanan masih panjang untuk mempersatukan umat islam indonesia, Teruslah berjuang  "USTAD SEJUTA UMAT ZAMAN NOW"