Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mengejar Jodoh Juleha (2b)

30 November 2023   14:04 Diperbarui: 30 November 2023   14:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah gadis tomboi yang berliku dalam menemukan jodohnya. Ikuti kisah Juleha by Danu. Dilarang copas, ygy.

Satu minggu berlalu, tidak ada kabar lagi dari Anusapati. Juleha merasa tenang karena emaknya baik-baik saja. Setiap kali telepon, emak akan sibuk menceritakan perasaannya kepada bapak. Meskipun bilang kesabarannya habis, Juleha tahu bahwa emak masih sangat mencintai bapak. 

"Apa bapakmu tidak pernah cerita alasannya pulang ke rumah Yu Linik?" tanya emak dengan nada berapi-api.

"Tidak, Mak. Pas emak ke pasar, bapak tiba-tiba minta diantar ke sana."

"Masa?"

"Sumpah, deh, Mak. Aku nggak ngapusi."

"Awas aja kalau ketahuan konspirasi sama dia. Emak kutuk jadi ...,"

"Omongan adalah doa." Juleha menjeda obrolan jarak jauhnya. "Tidak baik seorang ibu mengutuk anaknya yang salihah, Mak."

"Mak--sud emak ... pang--ping--pung jadi anak beruntung, Ha."

Emak dan anak larut dalam canda meskipun hanya melalui sambungan telepon. Sebenarnya, emak selalu membujuk Juleha agar pulang kampung. Akan tetapi, Juleha tidak mau karena dia tahu emaknya hanya beralasan kesepian. Ada maksud terselubung di balik permintaan emaknya agar dia pulang. Emak pasti ingin dia segera menikah sebab teman sebayanya banyak yang sudah laku. 

Juleha tidak ingin menikah dengan kondisi umur terlalu muda. Baginya, mencari pengalaman hidup di luar zona aman lebih utama daripada buru-buru menikah. Apalagi, dia termasuk gadis yang tidak sepakat dengan perjodohan paksa. Dia ingin mendapatkan jodoh secara alamiah, sesuai takdir yang digariskan oleh Gusti Allah. Selain itu, dia tidak ingin melangkahi Wika meskipun hubungan dengan sang kakak hanyalah sebatas saudara tiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun