Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Slenco 18

12 Juni 2023   21:27 Diperbarui: 12 Juni 2023   22:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantun Slenco 18

Sebentar lagi musim panen
Panen padi saat kemarau
Ke apotek beli obat alergen
Obat habis hati pun makin kacau

Udara panas pada siang hari
Hari berlalu tanpa tujuan
Diare akut karena bakteri
Sebab diri tak menjaga kebersihan

Tanah rekah rumput pun kering
Kering kerontang semua layu
Jika Rutin konsumsi obat cacing
Badan bugar tak gampang kuyu

Spora menyebar ke segala tempat
Tempat lembab tumbuhlah jamur
Usahakan sarapan selagi sempat
Dengan menu sehat telur dan sayur

Daun hijau semakin layu
Layu berujung patah tangkainya
Semoga hidup semakin rahayu
Sebab sakit mahal penyembuhannya

Pohon meranggas karena panas
Panas kemarau sangat menyengat
Manfaatkan segala fasilitas
Terima kebijakan dengan akal sehat

Kebumen, 12 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun