Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Danu Supriyati menerbitkan buku solo novelet Pesona Fisika, novelet Gus Ghufron, Pantun Slenco, Dongeng Semua Tentang Didu, dan Kumpulan puisi Paras Negeri dalam Puisiku. Di samping itu, karyanya tergabung dalam puluhan antologi cerpen serta puisi lainnya. Saat ini, dia aktif menulis di berbagai platform online. Baca karya-karyanya melalui https://linktr.ee/danusupriyati07.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Retaknya Penali Jiwa

26 Mei 2023   16:56 Diperbarui: 26 Mei 2023   18:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal Retaknya Penali Jiwa
Oleh : Danu S

isak telah tertawan dedoa
di ujung palu tikasnya bermula
mungkin akan berkawan hampa
namun hanya sesaat
esok seulas sabit akan terbit
merawat pedih dengan asan baru

tidak elok meratap
pun bersimpuh pada cadasnya hati
sebab onak akan meruap
lalu tubuhkan segala prasangka

di penghujung senja
raga menggulung penat
lantas tanggalkan segala kisah
tiada khalis yang hangus oleh api
entah bagaimana lubuk bercengkerama
perihal retaknya penali jiwa
hingga rebahkan lukisan rahsa
bahwa mencintai tidak harus menguasai

Kebumen, 26 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun