Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dengan Segenap Setu Kulepas Kepergianmu

9 Februari 2023   18:34 Diperbarui: 9 Februari 2023   18:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deru roda beradu dengan tulang-tulang besi
Selepas sirine meneriakkan pekik keberangkatan
Kutaruh segala letih pada bahu yang masih kekar
Sembari menatap pohon-pohon yang berlarian
Berpacu dengan waktu yang semakin senja

Nyaman
Satu kata yang mengunci pintu lubuk
Berseling doa-doa paling harap
Di stasiun berikutnya
Waktu selanjutnya
Dua raga ini akan kembali terpisah
Atas nama darma yang belum tuntas

Setia
Jemari ini saling mengikat ikrar
Tatkala gelap memeluk sapuan jingga
Hati tiada henti memagut resah
Memindai sepi yang akan kulewati
Sendiri
Selama ribuan hari ke depan

Meski taklimatmu merengkuh gelisahku
Tak urung anak rinai jatuh dan melesap di pangkuan
Namun dengan segenap setu kulepas kepergianmu
Merebut pijar di belahan bumi yang lain
Sampai batas waktu akan membawamu kembali

Kebumen, 9 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun