Media online yang tanpa honor tentu juga tidak akan sembarangan menayangkan buah karya penulis. Penulis senior pun tidak akan lepas dari gerbang kurasi. Hal ini dibangun untuk meraih kepercayaan baik dari sisi penulis maupun pembaca.Â
Maka jangan ragu untuk mengirimkan naskah atau artikel. Berhasil lolos kurasi kemudian  tayang di beranda media tersebut  adalah wujud penghargaan media kepada penulis.Â
Percayalah, sekali artikel lolos kurasi akan menjadi candu untuk terus menulis, menulis dan menulis. Ditambah kalau sudah sukses menembus kurasi media massa berhonor.Â
Nama kita akan tersurat sebagai penyumbang ide yang mengisi lembaran-lembaran media massa baik cetak maupun elektronik. Kalau pun ada notifikasi artikel kita belum layak tayang, jangan lantas menyerah. Terus melatih diri hingga tulisan kita diakui dan layak tampil di depam publik.
Jangan cepat merasa puas juga jika sudah sukses menjebol gawang para kurator. Kualitas tulisan harus ditingkatkan dengan mengangkat topik-topik yang aktual.Â
Sebagai penulis pemula, alangkah baiknya tidak membatasi kreativitas diri hanya pada satu genre tulisan saja. Asah kemampuan menulis dengan berbagai macam genre.
 Namun jika sedang menggarap satu genre, konsentrasi penuh sampai artikel finish agar ide tidak blur. Waktu yang akan menentukan rasa nyaman seorang penulis harus fokus ke suatu genre.
Jadi penulis? Pasti bisa. Â Penghasilan akan mengiringi ketekunan seorang penulis. Perbanyak wawasan dengan membaca berbagai sumber informasi.Â
Menulis saja sesuai gaya kita dan hindari aksi plagiasi. So, Guys. Ayo, Â ramaikan pustaka Indonesia dengan artikel-artikel berkualitas baik, jujur dan terpercaya. Terima kasih. Salam Literasi.
Kebumen, 11 Oktober 2022
Penulis : Danu Supriyati, S.Si