Guys, hujan mulai lebat. Bahkan beberapa daerah di Indonesia sudah terkena dampaknya yaitu banjir. Kebetulan daerahku (read : Kebumen) termasuk zona rawan banjir. Panik dong, Guys? Tentu panik sekali. Meski secara sejarah, banjir hanya lewat doang di bantaran kali tak jauh dari pemukiman namun kewaspadaan selalu digaungkan oleh pemerintah desa. Tidak menutup kemungkinan jika tanggul kali jebol, air akan meluber ke daerah pemukiman. Makin galau deh.
Sedikit curhat ya, Guys. Sebenarnya dulu Kebumen ini termasuk wilayah yang aman. Namun beberapa tahun terakhir ini sering kali terendam banjir. Alasan klise yaitu penebangan pohon di mana-mana, pembangunan yang menggeser lahan hijau dan semakin dangkalnya sungai karena sampah yang terbuang di sana.Â
Melihat peluang banjir makin dekat dengan pemukiman maka harus mulai prepare untuk kemungkinan terburuk. Menyiapkan TSB (Tas Siaga Bencana) yang berisi kebutuhan darurat dan juga menyelamatkan dokumen penting.
Kebutuhan darurat meliputi perlengkapan P3K, pampers karena aku punya bayi, pembalut, alat mandi, selimut, beberapa pakaian dalam dan baju untuk satu keluarga, makanan dan minuman instan, termos air, peralatan makan yang di packing dalam satu TSB. Satu lagi TSB khusus untuk dokumen penting berupa ijazah, surat rumah, surat kendaraan, handphone, laptop, charger dan kunci rumah. TSB yang kupilih tentunya berbahan tebal dan anti air. Untuk harga mahal atau murahnya relatif tergantung bahan yang ditawarkan jasa penjual tas TSB.Â
Dua TSB yang disiapkan tentu jauh dari kata cukup namun saat kondisi mendesak (harus segera mengungsi) tentu bisa membantu dari cuaca yang tidak bersahabat. Apalagi saat genting, kondisi psikis  pasti dalam tekanan panik dan takut. Dua ransel kukira tidak akan membebani anggota keluarga untuk mengangkat ke tempat pengungsian.
Siaga bencana itu memang harus dilakukan untuk meminimalisasi dampak buruk akibat bencana. Menyiapkan mental, mengolah kepanikan dan ketakutan jauh lebih penting agar segala simulasi bencana tidak ambyar begitu saja. Jangan jadikan bayangan-bayangan buruk menguasai sisi kewarasan jasmani dan rohani.Â
So, Guys. Tetap jaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu. Jangan lupa berdoa agar dijauhkan dari segala macam bencana. Manusia boleh berencana namun semuanya Tuhan yang akan menentukan hasil akhirnya.Â
Terima kasih.
Kebumen, 10 Oktober 2022
Penulis
Danu Supriyati, S.Si