Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Danu Supriyati menerbitkan buku solo novelet Pesona Fisika, novelet Gus Ghufron, Pantun Slenco, Dongeng Semua Tentang Didu, dan Kumpulan puisi Paras Negeri dalam Puisiku. Di samping itu, karyanya tergabung dalam puluhan antologi cerpen serta puisi lainnya. Saat ini, dia aktif menulis di berbagai platform online. Baca karya-karyanya melalui https://linktr.ee/danusupriyati07.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tabir di Balik Sendawa

30 Agustus 2022   17:25 Diperbarui: 30 Agustus 2022   17:29 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict by Pinterest/Crystal A.

Lidah mengecap setiap rasa
Berkumpul dalam pesta menu - menu
Denting sendok beradu dengan gigihnya piring
Memeluk melodi yang disebut kenikmatan

Bibir menjamah gelas kristal
Menyesap setiap teguk aneka rasa
Soda menawarkan buih kesegaran
Menyapu dahaga dalam gelitik lorong leher

Warna - warna gesang berpadu
Bak pelangi yang menjadi mahkota awan
Memanjakan lambung yang kelaparan
Tidak peduli meski sepasang mata mengawasinya

Sendawa
Penghargaan tertinggi pada sang tuan rumah
Menguak tabir drama yang lama tersembunyi
Membuka topeng pemain watak yang tersamarkan rupa anyar

Sepandai - pandainya tupai melompat
Sekali waktu akan terpelanting juga
Kecerdikannya membuai kelalaian setiap insang
Kelalaiannya mengurai kedok yang hampir sempurna

Cara bertahak yang konstan
Dengan gaya dan nada yang tidak elegan
Adalah karakternya sebelum uang menjalankan siasat
Memenggal kekuatan belenggu yang dipandu sang garda

Selama satu dasawarsa berenang dalam kolam kebebasan
Menjelma sebagai pribadi yang baru
Kini saatnya kembali
Merengkuh kebisuan dinding tahanan

Kebumen, 11 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun