Mohon tunggu...
Afi
Afi Mohon Tunggu... Wiraswasta - pembelajar

email: danusukendro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kelud, Tujuh Tahun Silam

4 November 2014   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:45 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_351507" align="alignnone" width="384" caption="foto : dokumentasi pribadi"][/caption]

TEPAT hari ini, 3 November, tujuh tahun silam. Sebuah kesan yang tersirat. Ketika Gunung Kelud menyalak. Lirih.

Bahkan, masyarakat di lereng di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri yang sebagian bertahan, menanti letusan hingga malam hari, hanya bermimpi dipenuhi tanda tanya.

Kawah gunung ini sebelumnya berbentuk danau. Indah. Tak pernah mengeluarkan asap.  Namun, keesokan harinya, asap membumbung di atas gunung. Saya mengabadikan asap ini yang terangkai dalam sebuah film dokumenter;  http://youtu.be/gm85jG13q_U

Itu bukan letusan eksplosif. Hanya letusan efusif, tertahan material bekas letusan 1990. Muncul kubah lava yang sempat menjadi primadona wisata.

13 Februari 2014, pukul 22.50, semua kisah indah tentang kubah lava itu diakhiri. Letusan dahsyat meluluhlantakkan semuanya. Kubah lava sang juara Anugerah Wisata Jatim 2012 luluh menjadi butiran pasir dan debu. Menenggelamkan infrastruktur Rp 50 Miliar dari APBD dalam lautan pasir.

[caption id="attachment_351509" align="alignnone" width="384" caption="foto: dokumentasi pribadi"]

14150249681346520721
14150249681346520721
[/caption]

Keindahan Kelud kini menjadi berbeda. Medan menuju kawah begitu berat. Di rest area 2, bejubel wisatawan hanya menyaksikan hamparan pasir. Sisa bencana yang begitu dahsyat. Entahlah, apa kesan yang tertancap dalam benak mereka, menyaksikan kegersangan itu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun