Berdasarkan data statistik kementerian kesehatan tahun 2011, bahwa 11,6 % dari penduduk Indonesia mengalami depressi ringan hingga berat atau sekitar 17 ,4 juta penduduk mengalami depressi.
Depresi adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan perasaan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ketika seseorang mengalami depressi ia akan merasakan kesedihan yang sangat mendalam dan berkepanjangan, merasakan putus asa, hidup terasa hampa/kosong, kehilangan minat untuk beraktivitas, menyalah diri sendiri, tidak mampu menilai realitas, terpikir untuk menyakiti diri, perubahan tingkah-laku atau kepribadian serta emosi dan hilang motivasi - keceriaan/murung.
Depressi secara medis.
Gangguan perasaan dan perilaku manusia secara medis dapat diketahui dengan menganalisa hormone atau senyawa kimia yang bertugas sebagai pengantar pesan (neurotransmitter). Bagi penderita depressi diketahui bahwa hormone serotonin pada otak kurang dari batas normal.
Serotonin didalam otak mempengaruhi mood/perasaan, keinginan untuk beraktivitas, rangsangan tubuh, mengatur suhu tubuh, perasaan nyaman. Serotonin juga mempengaruhi fungsi system kardiovaskuler/jantung dan system endokrin.
Faktor pencetus depressi
Depressi ini muncul umumnya disebabkan oleh :
Permasalahan dalam berhubungan sosial ( keluarga atau orang terdekat)
Penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol
Riwayat depressi dari keluarga terdekat
Faktor financial atau keuangan.
Trauma masa-lalu
Mengalami Kejadiaan yang sangat tragis (kecelakaan, penyerangan, pemerkosaan, penipuan, bully dsb)
Ruqyah kasus depressi
Dalam konteks pengobatan, al qur’an terbukti secara ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi pengobatan untuk keluhan penyakit fisik maupun psikologis. Sebagaimana dengan riwayat yang mahsyur bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah meruqyah seseorang yang mengalami sakit kejiwaan dan berhasil sembuh.
riwayat Mathar Bin Abdurahman Al-
A'naq yang mengisahkan tentang semang anak perempuan gila yang dibawa kehadapan Rasulullah dengan keadaan diikat. Kemudian setelah wanita itu dilepas ikatannya dan duduk membelakangi Rasulullah sesuai perintahnya, beliau memegangi keempat ujung bajunya dari atas kebawah dan memukul punggungnya hingga terlihat ketiak beliau putih sambil bersabda "Keluarlah engkau wahai musuh Allah! Keluarlah engkau wahai musuh Allah Setelah itu Rasulullah mendoakan dan mengusap wajahnya, dan wanita itu sembuh. Al-Haitsami, dalam Majma'uz Zawa'id: 9/3, berkata bahwa Hadist ini diriwayatkan imam Thabrani.
Kemudian riwayat yang lain :
Dari Kharijah bin Shalt at Tamimi dari pamannya, dia datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah lantas masuk Islam. Saat hendak pulang dari Madinah menuju kampung halamannya beliau melewati suatu perkampungan. Di kampung tersebut terdapat orang gila yang dipasung dengan besi. Salah satu keluarga orang gila tersebut berkata kepada pamanku, “Kami dapat kabar bahwa nabimu mengajarkan kebaikan. Apakah anda memiliki sesuatu untuk mengobatinya?”.
Pamanku lantas me-ruqyahnya dengan hanya membacakan surat alfatihah. Setelah diruqyah orang tersebut sembuh seketika. Mereka pun memberiku seratus ekor kambing. Akhirnya kudatangi Nabi dan kuceritakan apa yang telah terjadi. Beliau merespon dengan bertanya, “Apakah engkau hanya meruqyah dengan membacakan surat alfatihah?” “Tidak ada yang lain”, jawabku. Sabda Nabi, “Ambillah seratus ekor kambing tersebut sungguh engkau termasuk mendapat upah dengan ruqyah yang benar, bukan dengan ruqyah yang batil” [HR Abu Daud, hasan]
"Kami turunkan dari Al-Qur'an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin."(Al lsraa':82)
Manfaat Terapi Al Qur’an sebagai terapi kejiwaan :
- Menenangkan Jiwa.
- Menstimulasi otak dengan gelombang/frekuensi yang keluar dari bacaan ruqyah
- Bacaan Al Qur’an mempengaruhi dan memperbaiki sel-sel tubuh.
- Al Qur’an mempengaruhi metabolisme tubuh
- Bacaan Al Qur’an dapat mengeluarkan energy negative dalam tubuh.
- Ruqyah dapat mengeluarkan JIN (evil spirit) didalam tubuh yang mempengaruhi fisik dan emosi.
Beberapa kasus yang kami tangani untuk kasus kejiwaan ringan atau depressi ringan, tingkat keberhasilan terapi Al Qur’an sangat tinggi. Sedangkan untuk kasus kejiwaan yang cukup kronik, pasien perlu penanganan yang lebih intensif.
Di rumah terapi kami, penderita masalah kejiwaan kronik mendapatkan tindakan terapi holistic, antara medis-psikiatri dan tindakan modal terapi komplementer.
Source http://rumahterapikhalifa.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H