Pernahkah anda menghadapi orang-orang memiliki perilaku atau kebiasaan yang sangat tidak biasa ?
apa yang mereka lakukan ini bisa kita katakan sangat aneh dan bertabrakan dengan realitas yang ada, tetapi tidak bisa dikoreksi dan bagi mereka hal tersebut menjadi keyakinan yang absolut.
Bagi kami (terapis kesehatan jiwa) atau keluarga yang menghadapi mereka sehari-hari pasti sangatlah gregetan atau bahkan merasakan lelah yang sangat ketika menghadapinya, karena memang menghadapi orang dengan masalah mental atau kejiwaan ini memerlukan semangat,  kesabaran tingkat tinggi dan serta keihlasan yang luarbiasa. Tetapi yakinlah bahwa gangguan kejiwaan ini bisa diobati dan penderitanya bisa pulih kembali seperti layaknya orang normal
Berikut ini adalah jenis-jenis gangguan kejiwaan/mental yang paling GREGET… mari kita simak…
1. Megalomania
Sebuah obsesi merasa diri seorang yang besar, sangat penting, paling berkuasa dan seolah tidak tertandingi oleh manusia yang lain.
Megalomania atau bisa disebut juga dengan waham kebesaran adalah Kelainan mental yang dikenali dengan keyakinan palsu yang sangat tidak sesuai dengan realitas yang ada, tetapi sangat sulit sekali untuk dikoreksi karena penderitanya merasakan bahwa apa yang dialaminya seolah kebenaran mutlak.
Beberapa kasus penderita megalomania ada yang merasa dirinya sebagai Nabi, Sebagai pemimpin Dunia, seorang orator ulung, pemegang kekuasaan tertinggi, manusia paling sempurna, orang yang paling terkaya atau bahkan merasa dirinya sebagai Tuhan.
Yang paling merepotkan dan membuat keluarga serta orang disekitarnya gregetan adalah sikapnya yang seenaknya sendiri, mendominasi dalam segala hal, minta dihargai secara berlebihan dan selalu memaksa agar keinginannya harus dipenuhi.
Â
2. Kleptomania
Kelainan mental yang satu ini pasti bikin keluarga pusing kepala,malu, jengkel, gregetan dan so pasti bikin pegel hati deh…  dalam setiap hari ada saja tetangga yang datang kerumah yang mengeluhkan kehilangan barangnya, baik yang remeh-temeh sampai yang mahal. Kejadian hilangnya barang tersebut tepat setelah penderita kleptomania tersebut bertandang kerumah korban. Â
kemudian setelah diperiksa ternyata barangnya memang ada dikamar pelaku meski tetap dia menyangkal tidak mengakuinya, dan penderita kleptomania umumnya menyimpan hasil curiannya ditempat yang rapi dan khusus seolah barang koleksi.
Kleptomania adalah  obsesi untuk mencuri yang tidak dapat dikontrol, penderita akan merasakan tertantang/terdorong untuk mencuri barang orang lain yang dianggapnya menarik, kemudian dengan atau tanpa rencana ia melakukan pencurian secara efektif dan akan merasakan kelegaan yang luar biasa ketika aksinya berhasil.
Nah, yang paling mengkhawatirkan bagi keluarga adalah ketika  penderita melakukan pencurian ditempat umum dan tertangkap massa… waduhh kasihan banget… bisa-bisa habislah dia… pesen buat masyarakat… stop main hakim sendiri yaa…
Â
3. Skizofrenia
Mungkin pembaca sudah sering mendengar atau membaca artikel tentang gangguan kejiwaan ini, menurut statistic 1% penduduk Indonesia menderita gangguan kejiwaan ini.
Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang masuk kategori kronis, ditandai dengan kelainan perilaku, pola pikir dan emosi.
Gejala umum penderita skizofrenia adalah delusi, halusinasi, kesulitan bersosialisasi, paranoid, tidak bisa berfikir logis, kehilangan kemampuan mengurus diri dan berbicara kacau.
Khusus buat caregiver atau keluarga mesti mempunya stok kesabaran yang banyak yaa.. karena memang untuk bisa pulih sangat memerlukan waktu... dan ketika ODS sudah bisa berfikir logis tetap harus selalu dikontrol untuk minum obat agar tingkat ke stabilannya terjaga selalu…
Â
4. OCD ( Obsessive Compulsive Disorder )
Ini adalah gangguan kejiwaan yang masih tergolong ringan, tapi cukup bikin kita geregetan setengah mati, mungkin secara komunikasi seolang tidak ada yang salah dengan penderita OCD tetapi perilakunya yang kita perhatikan sangat aneh, seperti Obsesi tak terkontrol, konvulsif, gangguan kecemasan dan tidak bisa dikoreksi.
Sebagai contoh kelainan OCD adalah penderita bisa saja mencuci tangan berkali-kali, mandi bisa selama berjam-jam, mengkoleksi benda-benda yang tidak penting, selalu mengulang-ulang pekerjaan yang sudah dilakukan.
Â
5. Bipolar
Gangguan kejiwaan ini cenderung membuat keluarga terdekat kebingungan, dimana saat pada fase depresi penderita akan merasakan sangat tertekan, kesedihan mendalam, keputusasaan, menutup diri dari lingkungan. Kemudian pada waktu yang tidak berjauhan, memasuki  fase manic penderita akan merasakan keceriaan, kegembiraan yang luarbiasa, sangat antusias, sangat termotivasi dan melonjak-lonjak. Hal ini sangat berubah 1800 dari keadaan yang dialami pada waktu sebelumnya. Perubahan dratistis mood (perasaan) ini bisa terjadi seolah berayunan /swing mood dan bisa bertahan lama.
Keluarga akan merasa sangat kesulitan untuk mengontrol penderita, meski demikian keluarga/caregiver harus selalu menemani agar terhindar dari segala sesuatu yang tidak diharapkan.
Â
6. Trikotilomania
Mungkin beberapa diantara pembaca pernah melakukan hal ini, sebuah dorongan mencabut rambut atau bulu mata, bulu kaki, bulu ketiak, alis atau mengigiti kuku. Berawal dari kebiasaan ringan yang dilakukan secara terus menerus, hingga kemudian menjadi dorongan kuat yang sulit sekali dihentikan. Tak jarang penderitanya baru sadar ketika rambut dikepalanya botak atau bulu-bulu pada tubuhnya habis.
Bagi keluarga yang melihat perilaku aneh tadi akan sangat kesulitan untuk menghentikan kebiasaan buruknya, karena bagi penderita perilaku ini seolah menjadi gerak refleksnya dan akan merasakan kenyamanan, seolah ada kenikmatan tertentu saat melakukan hal tersebut.
Â
7. Phobia
Bagi semua orang rasa takut adalah wajar dan bisa diterima, bagaimana jika rasa takut ini muncul ketika penderita melihat benda/binatang/keadaan yang semestinya tidak perlu ditakuti ?
Seperti ayam, tikus, kelinci, cicak, kucing, kecoak, cacing, atau benda-benda seperti bunga, kain putih,jarik (kain batik panjang), ikat pinggang, atau pada keadaan tertentu, seperti tempat gelap, sempit, ketinggian, tempat ramai, tempat terang atau pada kondisi yang lain.
Phobia adalah rasa takut yang berlebihan dan merasa hal tersebut sebuah ancaman yang sangat membahayakan baginya. Tak jarang penderita phobia bisa berteriak setengah mati atau bisa saja pingsan saat menghadapi suasana atau benda yang ditakutinya itu.
Nah, khusus bagi keluarga terdekat penderita yang mengalami phobia, jangan sekali-kali menggoda atau menakuti-nakuti karena hal tersebut bisa semakin memperparah phobianya atau bisa saja menjadi paranoid.
Â
8. Adiksi
Adiksi atau kecanduan adalah Sebuah kondisi yang mempengaruhi aspek mental,perilaku emosi, kebiasaan yang sulit sekali dikontrol.
Bagi keluarga terdekat orang yang kecanduan ini selalu bikin pusing kepala dan gregetan lahir dan batin.
Berikut ini jenis adiksi kategori ringan tetapi cukup mengganggu, kecanduan ini diderita baik anak-anak maupun dewasa  : kecanduan game, internet, gadget, belanja, makanan tertentu.
Jenis adiksi berat dan berbahaya : Â kecanduan Narkotika, Alkohol, Judi, rokok, Sex, obat-obatan.
Kecanduan atau adiksi ini bisa saja dihentikan, tetapi memerlukan waktu dan metode yang tepat.
Â
9. Anorexia Nervosa
Sebuah gangguan obsesi dan pola pikir yang mempengaruhi pola makan, penderita akan sangat cemas dan cenderung depressi jika berat badannya naik sedikit saja.
Bagi penderita anorexia nervosa berat badan ideal versi dirinya dan citra diri adalah hal utama, dia tidak akan memikirkan tetang kesehatan, mereka bisa melakukan diet secara ekstrim demi mendapatkan apa yang diinginkan, meski akhirnya akan sering berhadapan dengan pihak medis karena pingsan dan mal nutrisi.
Â
10. Depressi
Mungkin saja pembaca, keluarga, atau teman terdekat anda pernah mengalaminya, sebuah kondisi dimana ketika kita diselimuti perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat, selera, malas beraktifitas,  kehilangan semangat hidup, merasakan kelelahan yang sangat  dan hidup seolah hampa-tidak berarti.
Penderita depressi akan mengalami kelainan pola piker : cenderung menilai segala sesuatunya negative, kehilangan   arah dan tidak bisa berpikir logis.
Selain kelainan pola piker, penderita depresi juga akan mengalami kelainan perilaku : kehilangan selera makan, tidak mau beraktifitas, menutup diri dari lingkungan, selalu dihinggapi rasa sedih dan putus asa.
Penentuan urutan merupakan analisa pribadi kami, sebagai terapis jiwa di Rumah Terapi Khalifa Bekasi, yang memang sehari-hari dan tinggal bersama mereka, selama menjalani masa perawatan, pada prinsipnya penderita gangguan mental atau kejiwaan memerlukan perlakuan khusus dan juga kasih saying, hingga nantinya mereka bisa pulih dan dapat beraktifitas kembali secara normal.
Salam sehat jiwa.
Â
Source : Wikipedia, BBC Mental health, Vemale.com, dokterdigital.com, Alodokter.com, http://rumahterapikhalifa.com/
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H