Mohon tunggu...
DANUR WIDIASTUTI
DANUR WIDIASTUTI Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyusunan Agenda Kebijakan Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia dalam Upaya Pembangunan Nasional 2020-2024

30 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 2 Juni 2024   01:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bengkulutoday.com/mengamati-ketahanan-pangan-di-bumi-rafflesia-melalui-produksi-padi

Sasaran dari pengadaan ketahanan pangan dan ketahanan gizi yaitu pemenuhan dalam kebutuhan gizi dan pangan sampai ke masing-masing individu di lapisan masyarakat Indonesia.

Indikatornya dapat berupa pengadaan ketersediaan pangan yang bermutu baik dengan memenuhi syarat keamanan pangan berkecukupan gizi, dan dapat dijangkau untuk daya beli masyarakat.

Status gizi pada masyarakat di seluruh Indonesia dapat sesuai dengan standar untuk bisa hidup secara produktif, aktif dan sehat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Ruang Lingkup dan Tujuan 

Penyusunan agenda yang berkaitan dengan kebijakan ketahanan pangan Indonesia akan meliputi berbagai aktor individu dan kelompok dengan tujuan utama untuk pembangunan nasional.

Dasar bagi pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan pembangunan koordinasi dengan lintas sektor yang mendorong perwujudan ketahanan pangan dan ketahanan gizi dengan sumber daya manusia yang mampu bersaing.

Bagi para kelompok yang berkepentingan di bidang gizi dan pangan seperti BUMN, sektor swasta, kelembagaan petani, nelayan, penyedia layanan kesehatan dan gizi berperan untuk mengupayakan pemberian kontribusi yang terbaik dalam membangun ketahanan gizi dan pangan.

Juga, bagi lembaga kementerian untuk bisa merumuskan kebijakan dan program dengan anggaran yang optimal dengan sasaran kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan Ketahanan Pangan dan Gizi oleh Pemerintah

Pada pemberian jaminan ketahanan pangan Indonesia melalui peningkatan persediaan pangan dalam negeri, terutama bahan pokok yakni beras untuk upaya meningkatkan kesejahteraan pertanian memerlukan kebijakan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Pada jangka pendek, kebijakan memberikan perlindungan petani dengan pembatasan produk impor pertanian. Tetapi, hal ini harus disertai dengan dorongan produktivitas pertanian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun