Mohon tunggu...
Danur Estu
Danur Estu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Blogger dan Life Coach

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Pekerjaan Tidak Membahagiakan Kita

12 September 2014   00:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:57 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gua juga seneng buat handling event, ini yang sering gua lakukan di kampus. Karena masih baru, jadi banyak banget yang harus gua pelajari dan gua hafal. Kayak gimana prosedur loading in dan loading out barang, prosedur booking film untuk jam dan hari sekian, siapa yang terlibat sama gua nanti ketika event berlangsung, apa aja yang disediain sama pihak bioskop, dsb.

Belom lagi kalo gua harus back up CRO. Gua harus hafal promo. Promonya banyak, paling banyak promo bank. Bank ini hari ini promonya itu. Kalo pake kartu jenis ini dari bank itu dapetnya ini. Kadang suka lemot juga kalo ditanya promo. Harus tau sinopsis film yang lagi diputer. Yang ini gak masalah sih buat gua.

Yang gua gak terlalu suka adalah gua harus teliti sama duit dan transaksi kalo udah berkaitan dengan top up kartu prabayar atau pembelian tiket macem VIP-nya gitu lah (entar kalo gua sebut jenisnya ketauan lagi, meskipun gua tau lo udah bisa nerka-nerka dari sini). Dua hari terakhir, dan setelah pengunduran diri gua (tinggal ngitung hari sampai hari terakhir tugas disitu), gua shortage 100ribu dan 138ribu. Shortage adalah kondisi dimana jumlah uang fisik minus dengan jumlah uang yang ditransaksikan lewat sistem. Kalo ini udah terjadi, lo harus nombok hari itu juga. Penyebab utamanya adalah mental gua yang belom siap liat antrian yang banyak dan muka cemberut customers. Panik dan gak teliti.

Well, ketika wawancara pengunduran diri yang waktu itu mau bulan puasa. Gua bilang, gua gak bisa menjalankan ibadah gua dengan maksimal disini terutama solat wajib gua (dan gua gak mau itu kejadian juga pas bulan puasa). Managernya gak menawarkan solusi alternatif. Dia bilang dia mendukung sikap gua yang kemarin-kemarin lebih mengutamakan kerja daripada solat. Ya udah. Tapi dia kasih nasihat buat gua, “Nur, kalo nanti kamu ngelamar kerja lagi, kamu bilang pak atau bu saya maunya begini. Ini track reccord saya, ada gak posisi disini yang sesuai dengan kompetensi dan keinginan saya? Kalo ada selamat, kalo gak ada tinggal cari yang lain”. Bener juga sih, atau kalo udah nyari masih enggak ada juga kenapa enggak bikin posisi sendiri? Maksud gua wirausaha. Mau kerja atau wirausaha yang penting kita bahagia dan enjoy kan?

Ini mungkin dampak gua terlalu mementingkan uang. Jadi gua mengabaikan prinsip dan values yang gua adopsi selama ini. Padahal asal mula kebahagiaan dalam bekerja ya dari prinsip atau values kita. Kalo sesuai ya lo bahagia, kalo enggak ya lo merana. Gua dukung maksud mbak-mbak Markplus yang tadi. Uang nomor sekian, passion dan values yang utama.

Gua inget waktu saat-saat gua PPL di Pusdiklat Tenaga Kesehatan RI Juli-Oktober 2013 lalu. Gua masih bisa solat dhuha 10-15 menit, musholla terjangkau dan bersih. Mesjid deket dan gampang buat cari barengan jamaah. Sabtu-minggu libur lagi, haha.

OOT ya. Di antara mall-mall di sekitaran kelapa gading, rawamangun dan pulogadung, gua lebih suka Mall Kelapa Gading. Mushallanya gampang ditemuin (ada dimana-mana), tempat wudhunya bersih, dan tempat solatnya keurus. Selalu rame dan gampang cari barengan jamaah. Atau kalo gak banyak minimal dimuliakan lah, kayak di PGC, naronya di atap langsung ketemu langit (bukan di basement lower ground), gede, keurus pula. Madingnya rutin dan kalo masuk waktu solat diumumin (gua pernah lagi maen di PGC terus masuk waktu solat ashar diumumin, ngingetin buat langsung ke Mesjid, subhanallah). Semoga mall yang memuliakan tempat solat selalu dimudahkan dan diberkahi rezekinya, aamiin.

Balik ke topik, dua hari yang lalu gua browsing dan ketemu dengan ebook yang bermanfaat banget. “6 Simple Steps to Finding Work That Makes You Happy”. Ini gua dapet dari www,therevolutionaryclub.com. Jadi ini ebook ini macem panduan buat menemukan pekerjaan yang membuat kita bahagia. Di Ebook ini bagian yang menurut gua paling penting adalah penentuan work values, wicis lo akan nentuin kira-kira kerjaan yang ideal buat lo itu yang kayak gimana? Jadi setelah itu lo bakal tau jenis pekerjaan yang membuat lo bahagia. Ebook ini gua rekomendasikan buat para job seeker dan karyawan yang masih mencari pekerjaan yang membahagiakan serta untuk mahasiswa dan siswa yang masih mencari mau bergelut di bidang apa dan organisasi apa. Kalo masih cari passion bisa baca artikel ini dulu (Ketika Kita Masih Mencari Passion Kita). Atau juga yang mau mulai bisnis, bisa juga panduan ini ngebantu buat berbisnis di bidang apa.

Gua udah adaptasiin ini ke bahasa Indonesia dan lo bisa download secara gratis disini. All credit to therevolutionaryclub.com dan Christie Mims sebagai penulisnya.

Yang udah subscribe linknya langsung di kirim ke email kalian masing-masing. Pemberitahuan juga buat yang udah submit email tapi belom konfirmasi, kalian gak akan terima apa-apa dari blog ini sampai kalian udah klik link konfirmasi yang ada di email atas nama “Danur OSDA” dengan judul “Please Confirm Subscription”. Coba cek di folder inbox atau spam email kalian.

Gua mohon buat temen-temen yang udah download bisa langsung bermain-main dengan panduannya dan mau berbagi cerita di kolom komentar di bawah. Atau kalau emang bermanfaat tolong rekomendasikan panduan ini ke orang lain. Semoga amal baik mengalir terus ke kalian (sebagai amal jariyah). Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun