Kendala jaringan adalah salah satu yang paling membuat pusing, karena ketika jaringan lemot kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk membuatnya lebih baik. Belum lagi, ada beberapa dosen yang tidak bisa sama sekali menoleransi keterlambatan mahasiswanya meskipun sudah dijelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan jaringan. Perangkat untuk menunjang perkuliahan juga sering menjadi kendala, dikarenakan setiap ekonomi seseorang berbeda-beda sehingga tidak semua mahasiswa mempunyai fasilitas yang sama seperti pada umumnya.
Selain hal-hal teknis yang dibahas sebelumnya, kesehatan fisik mahasiswa juga ikut terpengaruh dengan adanya kuliah daring. Dengan metode perkuliahan daring ini, kami, para mahasiswa bisa dibilang sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari perangkat komputer maupun gawai yang kemudian membuat mata kita terpapar radiasi layar dalam jangka waktu yang lama.Â
Hal ini jika terus dibiarkan begitu saja akan menimbulkan efek radiasi mulai mata, seperti terasa perih dan gatal bahkan hingga gangguan pengelihatan seperti mata minus. Bukan hanya itu, karena seluruh aktivitas perkuliahan dilakukan secara daring, sebagian besar waktu para mahasiswa dihabiskan dengan duduk di depan komputer yang kemudian menyebabkan permasalahan lain, yaitu sakit pinggang.Â
Para mahasiswa juga bisa mengalami penurunan kesehatan mental dikarenakan aktifitas fisik yang di lakukannya kurang sedangkan tugas yang diberikan oleh dosen cukup banyak sehingga para mahasiswa hanya berdiam di depan laptop untuk mengerjakan tugas tugas yang ada dan lupa akan kondisi fifisknya tersebut.
Namun, bagaimanapun juga, dengan semua kelebihan dan kekurangan yang ada, kuliah daring tetap harus dilakukan mengingat kondisi dosen biasanya tidak bisa datang untuk kuliah offline dikarenkan suatu hal.Â
Harapan saya, semoga kedepannya sistem perkuliahan daring ini bisa semakin baik sehingga bisa memberikan kenyamanan dalam menimba ilmu seperti halnya kuliah luring. Semoga setiap dosen yang mengampu setiap mata kuliahnya dapat menyampaikan materinya dengan jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H