Apakah keluarga ini akan bertahan atau pecah? Pada film-film X-Men sebelumnya yang lebih baik, terutama X-Men: First Class (2011), penonton diberi kesempatan untuk merasa terlibat dengan isu-isu ini dan penasaran dengan akhir ceritanya.Â
Di sini, sulit untuk merasa terlibat ketika karakter-karakternya sendiri tampak begitu terpisah. Sesekali memunculkan kecerdasan dan kesadaran sejarah merek X-Men nya.
 Ketika Magneto bertemu Charles Xavier lagi, teman lama dan saingannya itu mulai menjelaskan mengapa mereka harus menyelamatkan Jean Grey daripada membunuhnya. Magneto mengatakan: "Selalu ada pidato". Dan Raven membentak Charles Xavier, "Ngomong-ngomong, para perempuan selalu menyelamatkan para pria di sekitar sini. Anda bisa mempertimbangkan mengganti nama menjadi X-Women."
Semua tentang X-Men: Dark Phoenix memiliki tone berbeda dengan film-film X-Men sebelumnya yang sekaligus mengakhiri seri X-Men. Hak cipta karakter X-Men yang kini telah dimiliki Disney tentu memungkinkan untuk ditulis ulang untuk bisa masuk dalam Marvel Cinematic Universe.Â
Bagaimanapun juga, seri X-Men telah mencatat sejarah serta menghasilkan beberapa film superhero berkualitas, macam Deadpool dan Logan. Kita juga masih menanti satu film lagi dalam seri ini, film The New Mutants yang seharusnya dirilis tahun ini, namun diundur rilisnya hingga April tahun depan. Walau pesimis tapi kita lihat saja, siapa tahu ada kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H