Mohon tunggu...
danu novrianto
danu novrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya memancing, saya suka film horror

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keluh Kesah Pemilik Showroom Antik19 Jakarta: Antara Cinta dan Kebutuhan

19 Juli 2024   15:05 Diperbarui: 23 Juli 2024   01:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PONDOK GEDE, JAKARTA TIMUR - Dahulu, berburu mobil retro atau klasik dengan kondisi baik layaknya mobil baru bukanlah perkara yang mudah. Bagian pasar yang terbilang sempit dan tidak adanya patokan harga yang pasti seperti mobil bekas pada umumnya membuat banyak pedagang mobil bekas enggan menjajakannya.

Peningkatan minat terhadap mobil antik di kalangan penghobi otomotif terus menunjukkan tren yang positif. Mobil antik tidak hanya dianggap sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai karya seni yang memiliki nilai sejarah. Banyak kolektor dan penggemar otomotif yang tertarik untuk membeli dan merestorasi mobil antik, karena mereka melihatnya sebagai investasi jangka panjang yang potensial.

Sama hal nya yang dilakukan oleh pemilik utama showroom Antik 19 ini, yang merupakan pensiunan Jenderal TNI Angkatan Udara. Pada awalnya senang membeli dan merestorasi mobil antik dari berbagai merek dan tahun produksi. Seiring berjalannya waktu, mobil-mobil tersebut dipajang dan siap untuk dijual di showroom Antik 19 dan menjadi salah satu bisnis keluarga yang dimulai sejak tahun 2015 sampai sekarang. Menurut Yuko, yang merupakan anak dari pemilik utama showroom mengatakan bahwa mobil klasik yang dapat ditemui di tempat nya mayoritas mobil buatan dari Eropa dan Jepang.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Akan tetapi, dalam setahun ini Yuko mengatakan bahwa showroom nya mengalami penurunan dalam penjualan unit, menurut Yuko berkurangnya penjualan unit mobil di showroom Antik 19 ini mungkin bisa disebabkan oleh faktor perubahan tren dan preferensi di kalangan penghobi otomotif. Selain itu, pilihan mobil yang tersedia di showroom nya juga tidak banyak.  “Setahun ini udah jarang banget ada unit yang laku, kebanyakan pada nanya-nanya doang dan pas cek unit akhirnya gajadi.  Mungkin sekarang orang lebih milih beli mobil baru mas ketimbang mobil klasik yang ribet perawatannya, atau bisa juga diluar sana banyak showroom yang lebih proper dan barang dagangan nya lebih bagus-bagus dari punya kita. Emang kita juga udah gapernah update unit dan cuma sisaan aja yang kita jual sekarang.” Ucap Yuko saat diwawancarai, Selasa (16/7).

Yuko juga mengatakan bahwa showroom ini banyak mengalami kerugian dikarenakan banyak pegawai showroom tersebut yang tidak jujur. “Pegawai disini banyak yang suka nyolong mas, dari mulai accu mobil sama part-part ori mobil yang susah dicari, semuanya ilang. Padahal udah dikasih kepercayaan penuh tapi pada ngecewain semua, mau gak mau akhirnya pada kita pecatin satu per satu,” tambahnya.

Yuko mengakui bahwa ada kesalahan dalam mengelola keuangan di showroom nya ini, hal ini dikarenakan banyak kebutuhan mendesak sehingga uang hasil penjualan mobil dari showroom nya digunakan untuk kebutuhan tersebut. “Setelah papah meninggal, keuangan jadi rada menurun mas. Kita harus bayar listrik rumah, buat makan sehari-hari, sedangkan penghasilan cuma dari showroom ini aja.” Jelasnya.

Sumber: Dok.Pribadi
Sumber: Dok.Pribadi
Meskipun dengan keadaan yang seperti ini, Yuko tetap optimis untuk bisa membangun kembali showroom nya agar bisa berkembang lebih baik lagi. Yuko akan mengkoreksi serta mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang terjadi di showroom nya ini. Selain itu, Yuko berencana membangun komunitas pecinta mobil klasik dengan cara mengadakan gathering antar club pecinta mobil klasik dengan tujuan meningkatkan eksistensi showroom Antik 19 milik nya.

“Biar gimanapun showroom ini peninggalan papah buat kita mas, jadi saya akan terus usaha supaya showroom ini bisa bangkit kembali dan banyak unit yang laku kejual, kita juga harus lebih selektif  untuk cari pegawai, sedikit aja yang penting kerja nya bagus dan bisa dipercaya, saya juga akan coba hubungi temen-temen papah yang masih suka maen mobil klasik dan bakalan kita coba ajak buat kumpul bareng lagi,” ujarnya.

Penurunan penjualan serta berbagai masalah internal yang terjadi di showroom Antik 19 ini tidak menyurutkan tekad Yuko untuk terus berinovasi dan membangun kembali kepercayaan konsumen. Dengan semangat dan rencana-rencana baru yang sudah disiapkan secara matang, Yuko yakin showroom Antik 19 miliknya akan kembali berjaya seperti dahulu. Yuko juga berharap showroom peninggalan ayahnya ini bisa bertahan dan berkembang, serta dapat memberikan kontribusi pada dunia otomotif klasik di sekitarnya dan lebih baik lagi jika dapat memberikan kontribusi untuk dunia otomotif klasik di Indonesia.

Terakhir, terkait dengan kesadaran pentingnya kehadiran sosial media di era saat ini. Yuko berencana untuk memperbaiki website utama showroom Antik 19 dan lebih aktif dalam mengiklankan mobil-mobil nya di berbagai platform media sosial. “Saya akan update secara berkala stok mobil yang tersedia dan saya juga akan minta tolong sama semua pegawai, temen, sodara yang saya kenal untuk bantu share ke media sosial mereka masing-masing, jadi orang bisa pantau dulu sebelum datang kesini mobil-mobil yang tersedia dan semoga bisa makin banyak yang tau tentang showroom Antik 19 ini mas,” tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun