Mohon tunggu...
danu novrianto
danu novrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya memancing, saya suka film horror

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Retorika Dakwah

28 Juni 2024   09:50 Diperbarui: 28 Juni 2024   10:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok.Pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Danu Novrianto

Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari sudut pandang aksiologis, misi memiliki banyak manfaat. Menurut kitab suci dan hadis tentang dakwah, ada tiga macam manfaat dakwah. Pertama, kelebihan Dai adalah dibebaskan dari kewajiban berdakwah dan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Kedua, manfaat Mad'u adalah menghilangkan kewajiban menuntut ilmu dan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Ketiga, membawa manfaat bagi alam berupa keseimbangan kosmis.

Singkatnya, manfaat pendidikan dakwah adalah memberi manfaat bagi seluruh makhluk hidup Sebelum kematian dan sesudah kematian (kehidupan eskatologis). Manfaat retorika sekaligus membimbing pembicara dalam menyampaikan materi secara efektif, efisien, dan menarik. Retorika juga berguna dalam membujuk audiens karena pesan yang disampaikan berdasarkan data dan penelitian.

Retorika juga bermanfaat bagi khalayak, yang dapat memperoleh pemahaman yang utuh, mendalam, dan komprehensif terhadap pesan pembicara. Memberikan informasi, pendidikan dan advokasi. Berdasarkan rangkaian manfaat retorika dan manfaat misi di atas, kita dapat merangkum beberapa manfaat retorika misionaris.

Pertama, pesan dakwah yang terdiri dari iman, syariah dan etika dapat tersampaikan secara efektif, efisien, menarik dan estetis.
Kedua, para pengkhotbah dapat menggunakan pemecah kebekuan dan lelucon untuk memasukkan selingan ke dalam pidato mereka. Inilah manfaat retorika dakwah yang bertujuan agar perkuliahan tidak monoton dan monolog. Dalam hal ini, pembicara membuka ruang dan perhatian kepada audiens dengan cara komunikatif dan percaya diri.

Ketiga, manfaat retorika dakwah adalah memberikan bobot lebih pada materi khotbah karena memuat ilmu pengetahuan berdasarkan sumber yang kredibel dan otoritatif. Hal ini terjadi karena informasi perkuliahan disusun secara sistematis, kreatif dan sesuai dengan nilai estetika.

Keempat, ketika pengkhotbah berbicara, kata-kata khotbah memandu keputusan pengkhotbah. Seperti kapan harus berbicara dengan nada tinggi, sedang, dan rendah. Kapan harus menginspirasi audiens Anda dan kapan harus membuat mereka sedih. Semua itu diputuskan berdasarkan pertimbangan obyektif di lapangan. Secara keseluruhan, retorika didaktik memiliki dua manfaat, sebagian bagi pembicara dan sebagian lagi bagi pendengar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun