Mohon tunggu...
danu novrianto
danu novrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya memancing, saya suka film horror

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adab dan Ilmu yang Berpadu dalam Retorika Berdakwah

26 Juni 2024   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggabungkan adab dan ilmu dalam retorika dakwah menghasilkan dua hal. Pertama, menghilangkan komodifikasi dakwah, yaitu menjadikan dakwah sebagai barang dagangan. Selama ini, komodifikasi dakwah sering kali disamarkan sebagai profesionalisme dan manajemen. Dai yang berilmu dan beradab menolak hal ini.

Dai dan mitra dakwah dilarang keras menjadikan dakwah sebagai bisnis. Namun, mereka boleh berdakwah tentang bisnis, karena Nabi, para sahabat, dan ulama banyak yang berprofesi sebagai pedagang. Dai harus menghidupkan dakwah, bukan menggantungkan hidup dari dakwah.

Kedua, menggabungkan adab dan ilmu dalam retorika dakwah akan membuat dai menjadi profesional dalam arti yang sebenarnya. Profesional di sini bukan berarti terkenal, punya manajer, atau harus dibayar, tapi memiliki adab dan ilmu dalam berdakwah dan berbicara.

Profesional juga bukan berarti seorang dai tidak boleh punya pekerjaan lain. Dai boleh bekerja di bidang apa saja tanpa mengabaikan profesionalismenya. Seorang dai profesional dalam konteks ini adalah yang sepenuh hati memahami dan mengamalkan apa yang dikatakannya berdasarkan adab dan ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun