Mohon tunggu...
danu novrianto
danu novrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya memancing, saya suka film horror

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seni Berbicara Memukau dan Ceramah Informatif Merupakan Bagian dari Retorika

7 Mei 2024   16:59 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:49 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dok.Pribadi

Oleh Syamsul Yakin dan Danu Novrianto

Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Terdapat tiga pemahaman utama tentang retorika. Pertama, retorika sebagai seni berbicara. Kedua, retorika sebagai seni mempengaruhi audiens. Dan ketiga, retorika sebagai seni menggunakan bahasa secara efektif. Dalam konteks praktis, penceramah sering menggunakan retorika pertama, yaitu seni berbicara yang memukau, terutama dalam ceramah yang bersifat informatif.

Penyampaian yang memukau sering dilakukan oleh penceramah melalui media visual atau audio-visual. Ini melibatkan pengungkapan gagasan, informasi, dan harapan secara lisan dengan sentuhan estetika kepada pendengar. Ceramah informatif merupakan bentuk komunikasi yang memberikan informasi untuk memperkaya pengetahuan para target audiens.

Menggunakan seni berbicara yang memukau adalah kunci penting dalam ceramah informatif. Hal ini dikarenakan ceramah informatif bertujuan untuk menyampaikan kabar, informasi, atau berita penting kepada audiens. Contohnya, informasi mengenai agama, pendidikan, atau kesehatan harus disampaikan secara informatif dan komunikatif dengan menggunakan seni berbicara yang emosional atau mampu membuat para pendengar mau mendengarkan apa yang kita sampaikan.

Secara umum, retorika penceramah melibatkan seni berbicara di depan publik atau jemaah. Penceramah agama secara informatif menyampaikan pesan dakwah tentang akidah, ibadah, dan akhlak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beda hal nya dengan penceramah di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya, beberapa hal tersebut merupakan penyampaian beberapa pesan yang berbeda. Namun, yang menjadi fokus utama adalah penyampaian ceramah secara estetis, menarik, informatif, serta bisa menyampaikan  manfaat bagi pendengar dan khalayak banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun