Mohon tunggu...
Danubrata Dadang
Danubrata Dadang Mohon Tunggu... Wirausahawan -

There's no speedway or shortcut, it's just breakthrough | Spend time with explore the horizon | dadangdanubrata@gmail.com | Line, Twitter, Skype, Instagram : danubratadadang | https://danubratadadang.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Waspada Pencopetan di Phsar Ritrey, Phnom Penh, Kamboja

28 Agustus 2015   16:41 Diperbarui: 29 Agustus 2015   10:35 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, mungkin si iblis cilik pengen mandi kali sambil nyuci uang-uang USD. Atau pengen ngelarung amplop itu. Mungkin.

Pedagang lain juga menimpali kalo di Night Market udah sering kejadian copet begini. Jadi kudu hati-hati!

Walhasil, nggak jadi makan sosis-sosisan kayak terong-terongan dildo. Pulang aja dah ke guesthouse. Dan bilang ke dedek imut -beserta pedagang lain-,"Cum riep riil. Okun cranh, bongsrey!"

Sekian!

"Kenapa baru cerita sekarang, bro?"
Karena kalau cerita langsung pada waktu itu, biasanya masih kebawa emosi. Ceritanya ngawur, dan subjektif. Jadi, ya usaha calm down dulu dan cari hikmahnya (juga hampir kelupaan cerita karena udah lewat beberapa bulan).

"Berapa sih uang diamplop pada waktu itu?", ya lumayan juga bagi backpacker kere yang sedang memandu perjalanan.

Itupun modal perjalanan, karena setelah Phnom Penh masih ada Bangkok, dan Ayutthaya. Lalu pulang ke Jakarta.

Rinciannya :
130 USD dengan kurs 13.150 IDR
2.000 THB dengan kurs 395 IDR

Monggo dihitung sendiri ;)

HIKMAHNYA :
- Kejahatan bisa terjadi dimana-mana. Kota besar, kota kecil, desa, kampung, pusat kota, neraka, ataupun Indonesia yang katanya kaya raya ijo royo royo ini. Everywhere can be.
- Be aware your belonging! Ini mesti kudu hati-hati banget, kalo perlu tas (barang berharga) ngadep depan semua.
- Pisahin uang. Iya itu salah kami juga, uang cash-nya kami taro semua di amplop.
- Pelaku kejahatan bisa menipu. Maksudnya menipu? Sesuai penuturan ibu pedagang di Night Market, nggak sedikit pencopetnya adalah gadis-gadis muda yang cantik dan rapi. Macam Pamela Safitri, misalnya. Menggoda dengan dada manisnya, terus melancarkan aksi. Bye!

Walaupun kecopetan kali ini (dan juga pernah korban perampasan ketika di perjalanan dalam negeri), kami nggak akan kapok dan akan terus travelling! Uang masih bisa dicari juga ditanam :D. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun