Haluoleo merupakan sosok seorang raja Muna ke IV, Buton ke VI dan Sultan Buton ke I adalah tokoh yang paling berpengaruh di Sulawesi Tenggara. Kata "Haluoleo" diambil dari nama salah seorang Ksatria kharismatik di Sulawesi Tenggara ratusan tahun silam. Haluoleo selain dikenal sebagai seorang yang bijak, juga dikenal sebagai pria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya.
Dikisahkan pada suatu pertempuran melawan bajak laut bernama La Bolontio, Haluoleo yang dulunya memiliki nama La Kilaponto, dijatuhkan ke pasir oleh lawannya. Tidak menyerah dengan keadaan, La Kilanpoto menendang pasir pantai ke arah La Bolontio yang bermata satu. Ia segera membalikkan keadaan dan berhasil membunuh La Bolontio.
Semangat ini dibawa pula oleh Andi Sumangerukka, dalam setiap program yang digagasnya, baik lewat ASR, KKSS, maupun HKTI. Melalui program-program tersebut, Andi Sumangerukka selalu serius dalam menjalankan programnya demi mewujudkan Sultra yang sejahtera. Dapat dilihat dari salah satu program Andi Sumangerukka yaitu program Beasiswa ASR (Be-ASR), fungsi daripada Be-ASR ini adalah untuk memberikan akses ke pendidikan tinggi kepada anak-anak yang mungkin tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup. Ini membantu mengurangi hambatan finansial yang mungkin menghambat seseorang untuk mengejar pendidikan tinggi. Kemudian, Andi Sumangerukka tak pernah lupa dalam mengajak masyarakat Sultra untuk selalu menanamkan semangat juang sebagaimana Haluoleo yang gigih dalam mencapai cita-cita kita bersama dalam kesejahteraan Sulawesi Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H