Mohon tunggu...
danu
danu Mohon Tunggu... Security - belajar itu dimanapun dan kapanpun

belajar sejarah untuk masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Komunis Itu Menyeramkan, Kalau Bangkit Lagi

22 Juli 2020   15:21 Diperbarui: 22 Juli 2020   15:26 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang Komunis terkesan menyeramkan, kenapa? Dulu kita punya sejarah kelam dengan salah satu Partai Politik di era Presiden Soekarno, namanya PKI (Partai Komunis Indonesia). 

Partai ini menganut paham ideologi Komunisme dibawah Pimpinan D.N Aidit, Partai ini juga pernah menjadi Partai terbesar setelah Masyumi dan Nahdatul Ulama pada pemilu pertama kali diselenggarakan di Indonesia tahun 1965, bahkan PKI menjadi Partai non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.

Namun Partai ini berjaya tidak lama, setahun setelahnya dinyatakan sebagai Partai terlarang oleh Indonesia melalui Tap MPRS No. 25 Tahun 1966, mengapa partai ini dihilangkan? 

Sejarah mencatat diantaranya bahwa PKI adalah dalang terbunuhnya 7 Jenderal Angkatan darat di tahun 1966 yang peristiwanya lebih dikenal sebagai Gerakan 30 September 1966 (G30S/PKI) , PKI juga banyak membunuh santri dan ulama melalui peristiwa pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.

Di era demokrasi, banyak tokoh masyarakat kita menyatakan bahwa PKI tidak mungkin bangkit lagi, mereka juga beranggapan bahwa "komunis hanya sebagai alat politik, dengan demokrasi semua masyarakat bebas berpendapat, tentunya apabila mereka mau bangkit lagi pasti berhadapan dengan seluruh masyarakat".

Tapi rekan-rekan sekalian, pernahkah kita membayangkan jika suatu hari Komunis berhasil mengkudeta negara kita? 

Komunisme sangat tidak cocok di Negara Indonesia, paham ideologi Komunis melawan perinsip ketuhanan (tidak mengenal adanya tuhan) hal ini jelas bertentangan dalam sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

(Sumber: Gaekon.com)
(Sumber: Gaekon.com)

Selanjutnya, apabila paham Komunis berjaya kembali di Indonesia, maka kemungkinan besar paham tersebut dipelajari di kelas sebagai salah satu kurikulum pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi, bukan hanya lewat pelajaran kelas, doktrin Komunis akan masuk melalui media-media sebagai upaya Propaganda. Tentunya ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia yang notabene merupakan negara yang mayoritas Islam.

Kemungkinan lainnya ketika paham komunis berjaya lagi adalah Indonesia bisa saja menjadi negara yang mirip Korea Utara, negara diktator yang diketahui memiliki aturan-aturan yang membuat masyarakatnya merasa terkekang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun