izinkan aku berbaring sejenak
menimati letihku akan fana dunia
membasuh jiwa ilang arah kemudinya
sampai pagi membawa semuanya beranjak
jika kita adalah titipan semesta
jaga bagaikan telur angsa
ia rapuh bisa pecah kapan saja
mungkin retak terkena angin metafora
air mata mungkin tidak dapat membasuh seluruh tubuh
tapi bagaimanapun semua mulai kelabu
tak ada mantra manjur
aku bawa semuanya sembari harap tidur
anak dengan sekujur lumpur
mengubur mimpi hilang dan melabur
lapisan bumi menggambarkan lapisan tanggung jawabnya
mohon semesta bagi ruang bagi dirinya
(kuala lumpur 25 maret 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H