izinkan aku berbaring sejenak
menimati letihku akan fana dunia
membasuh jiwa ilang arah kemudinya
sampai pagi membawa semuanya beranjak
jika kita adalah titipan semesta
jaga bagaikan telur angsa
ia rapuh bisa pecah kapan saja
mungkin retak terkena angin metafora
air mata mungkin tidak dapat membasuh seluruh tubuh
tapi bagaimanapun semua mulai kelabu
tak ada mantra manjur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!