Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keledai Membawa Buku

25 Januari 2024   22:38 Diperbarui: 25 Januari 2024   22:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keledai Membawa Buku

(Karya: Danu Abian Latif)

Ada suara yang lebih nyaring

Dari sebuah tong kosong

Yaitu seekor keledai

Mengangkut buku dipunggungnya

Suaranya tak elok bak mesin pemotong balok

Alangkah kasihan jiwa yang di sekitarnya

Telinga harus pekik ditebas gelombang irama

Ya benar irama dari si kepala besar

Membawa buku kemana-mana

Alangkah merugi membawa makna tapi tidak berguna

Ibarat membawa peta tapi ilang terbawa arah

Jika ditanya seolah ia tau segalanya

Begitulah suara yang keluar dari kepala besar

Jiwa kerdil mengandalkan angkutan sebagai dasar

Tak hayal ia terlarut dalam ilusi

Jiwa kosong ditutup buku tapi tak berisi

Mengaum seolah ia singa disegala rimba

Menegapkan dada bak seorang raja

Dia lupa Dimata orang terdengar suara pekik

Dari tubuh orang hamba sahaya

Tak ada obat penawar bagi seekor keledai yang hina

Hina dimakan oleh ilusi jiwa

Buku dibawa telah membuatnya bangga

Sampai ia lupa kalau dirinya tidak berguna

(Kuala Lumpur, 25 Januari 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun