Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Penentu Masa Depan Bangsa 2045

26 Desember 2023   00:58 Diperbarui: 26 Desember 2023   02:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Danu Abian Latif

Founder Sekolah Kita Menulis (SKM) Cabang Langsa

Indonesia akan memasuki bonus demografi yang diberi julukan Indonesia emas 2045, tapi ada syarat bagaimana Indonesia benar-benar dapat memanfaatkan bonus demografi ini untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 yaitu dengan cara menaikan tingkat kualitas sumberdaya manusianya, terutama meningkatkan kualitas anak-anak bangsa karena merekalah nantinya yang akan memegang estafet negeri ini ditahun 2045.

Dalam meningkatkan kualitas anak-anak bangsa ini tentunya guru menjadi pemeran utamanya, jadi bisa disimpulkan guru adalah penentu bangsa ini di 2045, tidak dapat dipungkiri masa depan bangsa ini ada ditangan guru, karena kualitas anak-anak bangsa untuk masa depan bangsa ini hanya bisa dicetak oleh seorang guru.

Guru akan menjadi garda terdepan dalam membentuk anak-anak bangsa depan Indonesia yang memiliki kualitas diri yang unggul, berpikir maju, mandiri dan meningkatkan harkat martabat mereka, keberhasilan guru dalam mendidik anak-anak bangsa akan menjadi indikator kontribusi yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan nasional secara menyeluruh.

Dengan begitu guru harus menjadi prioritas utama pemerintah, yaitu dengan cara buatlah regulasi guru dengan jelas baik itu dari tingkatan status dan gaji guru yang harus diperbaiki, mulailah dengan membuat kebijakan dengan membuat hidup guru dapat sejahterah dengan begitu guru benar-benar dapat merasa dihargai dan sesuai setatusnya merasa termuliakan.

Kesejahteraan guru memang harus didapatkan oleh seorang guru dan harus benar-benar dirasakan, guru merupakan sosok yang mulia dan sangat berjasa, tapi yang saat ini terjadi malah sebaliknya guru seolah tidak dihargai dengan membuat kebijakan dan gaji guru merasa tidak dihargai di kehidupan sosial.

Belum lagi guru selalu dibenturkan dengan hukum yang tidak konsisten dinegeri ini, sebagai contoh apabila guru menegur murid dan membina murid dengan memberi cubitan dan hukuman fisik lainya gurunya malah dipidana, apakah ini bayaran yang setimpal untuk orang yang memberikan pendidikan kepada anak-anak kita tapi malah dianggap sebagai kriminal.

Dari pada itu pemerintah harus membuat regulasi yang jelas, membuat keberpihakan hukum yang memiliki dasar dan kaidah yang baik, jangan sampai hal ini menjadi kemunduran didunia pendidikan kita anak selalu saja di manjakan, besar kemungkinan akan lahir generasi-generasi yang manja dan cacat moralnya.

Apabila guru selalu dibenturkan dengan hukum-hukum yang tidak mendasar, akan membuat ruang gerak guru akan terbatas lalu akan menjadi serbah salah, pada ahirnya guru akan gagal melahirkan generasi-generasi yang baik dan hal ini akan berkesinambungan apabila generasi yang tidak baik ini memegang tongkat estafet bangsa ini dimasa depan, yakin dan percayalah kemunduran bangsa ini jelas akan terjadi.

Tentunya kita semua tak ingin terjadi kemunduran bangsa ini, maka dari pada itu mari sama-sama kita memulai seorang guru, karena ditangannya adalah penentu nasib bangsa ini kedepannya, ditanganya penentu lahir generasi-generasi yang unggul di masa depan nantinya, dengan memulaiakan seorang guru sama dengan halnya kita memberikan hormat kepada pahlawan tampa tanda jasa ini darinyalah kemajuan Indonesia akan lahir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun