Sering kali para oknum-oknum praktik oplos bansos, korupsi data bansos sehingga pendataan tidak sesuai orang kaya bisa dapat bantuan sedangkan yang miskin tidak dapat sehingga sering kali tidak tepat sasaran, korupsi uang bansos dan masih banyak praktek mafia bansos yang lolos dari jeratan hukum.
Kalau praktik seperti ini terus dilakukan masalah masyarakat miskin di Indonesia tidak akan pernah dapat teratasi, malah kian bertambah dari tiap tahun ketahunnya, kejujuran dan ketegasan pemerintah dan aparat penegak hukum perlu dilakukan dalam menindak lanjutin mafia bansos ini.
Berikan hukuman seberat-beratnya, sangsi yang tegas jangan dipotong masa tahanannya, sehingga hal itu membuat efek jerah dan bagi yang lain ingin melakukan mafia bansos berpikir dua kali untuk melakukan tindakannya.
Lalu faktor lainnya kenapa bansos tidak efesien mengatasi kemiskinan, ini tentang mindset masyarakat kita terkadang mereka sudah terlena dengan bansos yang menggiurkan sehingga mereka enggan untuk maju dan berkembang lagi.
Sebagai catatan penting, bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem tak cukup dengan kucuran bansos, tetapi juga harus ditangani dengan pendekatan lingkungan. Pemerintah harus melihat betul kondisi masyarakat tersebut.
Untuk itu, mengentaskan kemiskinan ekstrem perlu dilakukan pembangunan wilayah dengan membangun lingkungan layak huni dan bagaimana membuat kehidupan mereka layak berkelanjutan. Membuat fasilitas pendidikan dan kesehatan bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia.
Maka dari pada itu pemerintah harus mengkaji ulang dan menindak lanjutin program apa yang efesien dalam mengatasi kemiskinan ekstrim di Indonesia, karena mau bagaimanapun kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sudah termuat dalam undang-undang dasar 1945, maka dari pada itu mengatasi kemiskinan merupakan hal yang harus dan wajib untuk dilakukan demi mewujudkan cita-cita UUD 1945.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI