Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dejavu Kopi Susu

1 Desember 2023   10:34 Diperbarui: 1 Desember 2023   11:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dejavu Kopi Susu

(karya : Danu Abian Latif)

Meja kursi bak saf berjamaah

Menadah raga yang tak tentu arah

Uap seduh bertabur pilu

Arah angin kopi susu topping rindu

Hangat masuk ke dahaga

Bak hangat pelukan masa remaja

Pahit di kecap lidah

Resah gundah gelisah pada ahirnya pasrah

Manis di penghujung

Rasa senang di timang ibu kandung

Tenang ku seruput lalu bersenandung

Rasa syukur berulang kali lewatin awan mendung

Ingat janin tak lagi bersama sang rahim

Rindu telapak tangan menadah Sukma

Cahaya kini sudah terkubur bersama tanah

Janin kini gelap gulita tampa arah

Kini tiada suara syahdu tuk terlelap

Nafsu suap tuk menyantap

Wasiat kalam tuk tetap sehat

Raga hangat tuk jiwa sepi

Takdir di tolak raga ini hadir

Rahasia risalah ilahi kuyakini

Ikhlas walaupun tak ingin melepas

Ku ucapkan aku rindu walaupun tabu

Wa : 6013 823 4077

Email : kakadis716@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun