Mohon tunggu...
Danu Arafat
Danu Arafat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Jurusan Hubungan Internasional

Membaca artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Mata Uang Tidak Berharga di Zimbabwe

3 Maret 2023   02:33 Diperbarui: 3 Maret 2023   02:39 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mempunyai banyak uang merupakan hal yang di damba-dambakan setiap orang, banyak orang yang berlomba-lomba dalam mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginan mereka namun ada suatu Negara yang dimana mata uangnya tidak bernilai yaitu Negara Zimbabwe

Kenapa mata uang Zimbabwe tidak bernilai? 

Zimbabwe yang merupakan sebuah negara di Afrika Timur yang terletak di antara Zambia, Mozambik, Afrika Selatan, dan Botswana. Secara geografis, Zimbabwe terletak di bagian selatan khatulistiwa. Zimbabwe yang terkenal dengan potensi sumber daya alam yang berupa hutan terletak di Selatan Zimbabwe menghasilkan kayu keras yang bernilai ekonomi tinggi, termasuk kayu jati dan mahoni. Negara ini juga kaya dengan berbagai sumber daya mineral. Terdapat tambang batubara, emas, platinum, kromium, biji besi dan deposit berlian yang luas ditemukan baru-baru ini.

Namun, meskipun kaya akan sumber daya alam Zimbabwe masih tetap dikenal sebagai salah satu Negara termiskin di Dunia dikarenakan nilai mata uang di Negara Zimbabwe tidak memiliki nilai yang berharga hal ini disebabkan karena hiperinflasi yang dimana jumlah produksi mata uang yang berlebih di masyarakat sehingga mata uang Zimbawe terlalu banyak beredar yang menyebabkan nilai mata uang Dolar Zimbabwe terjun bebas dan tak lagi menjadi berharga

Berdasarkan data Bank Dunia, ekonomi Zimbabwa hancur setelah anjlok 18% akibat krisis mendalam pada 2008 dan 2009 yang terjadi negara itu sehingga menyebabkan anjloknya nilai mata uang Zimbabwe. Yang dimana bank sentral di Zimbabwe terus mencetak uang, yang pada akhirnya menyebabkan inflasi dan kenaikan harga barang-barang disana, yang dimana puncaknya harga kebutuhan barang pokok naik secara derastis

Kondisi Ekonomi Zimbabwe setelah anjloknya nilai mata uang?

Setelah empat dekade merdeka, Zimbabwe menjelma menjadi negara termiskin di dunia. Peristiwa hiperinflasi membuat uang tak lagi menjadi barang yang berharga. Dilansir dari CNN, tragedi ini berawal dari sebuah kebijakan distibusi lahan pada 1990-an hingga awal 2000-an yang digagas Presiden Robert Mugabe. Zimbabwe pun mengalami kekurangan pangan.

Kondisi Ekonomi di Zimbabwe pun semakin parah setelah anjloknya nilai mata uang memang sangat mengkhawatirkan. Hiperinflasi yang sangat tinggi pada tahun 2008 menyebabkan nilai dolar Zimbabwe menjadi tidak berharga dan hampir tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Hal ini berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat Zimbabwe, yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Hal ini juga semakin terlihatnya ketimpangan ekonomi terhadap warga Zimbabwe yang dimana pemerataan ekonomi yang tidak merata sehingga terjadinya deskriminasi terhadap orang miskin yang menimbulkan golongan kaya dan miskin. Hal ini semakin memperburuk situasi kehidupan warga di sana.

Meskipun beberapa langkah telah diambil untuk memperbaiki kondisi ekonomi Zimbabwe, negara tersebut masih mengalami masalah yang serius, seperti tingkat pengangguran yang tinggi, kesenjangan antara kaya dan miskin yang besar, dan rendahnya tingkat investasi asing. Sementara reformasi agraria dan perubahan politik telah dilakukan untuk mencoba memperbaiki kondisi ekonomi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Permasalahan ekonomi di Zimbabwe sangat penting untuk melibatkan setiap intansi dan lapisan masyarakat dalam mencari solusi untuk menghadapi momok dari krisis ekonomi di negara mereka. Setiap intansi dan Lapisan masyarakat mempunyai peran mereka masing-masing dengan meningkatkan akses ke pasar internasional dan menciptkan lingkungan bisnis yang setabil dan terbuka agar perekonomian Zimbabwe dapat pulih secara perlahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun