Sementara dari segi tanggung jawab secara etis, meski tidak ada pengaruh antara tanggung jawab etis perusahaan dengan perilaku pembelian konsumen dan konsumen tetap beranggapan produk Restoran Cepat Saji tidak sehat, perusahaan hendaknya tetap konsisten melakukan kegiatan brand image building melalui improvisasi konsep marketing dari segi elemen produk, misalkan dengan menambah lebih banyak lagi alternatif menu yang lebih sehat di antara produk-produk yang disajikan (seperti menu sayuran dan buah-buahan yang dikreasikan), baik bagi konsumen dine in, delivery, maupun take away. Produk-produk ini dikomunikasikan secara intensif dan terintegrasi dalam berbagai communication tools.
Selain itu, mengingat isu kesehatan selalu menjadi momok bagi perusahaan yang menjalankan lisensi operasional Restoran Cepat Saji, Penulis juga menyarankan perusahaan untuk melaksanakan program Caused-Promotions yang dikaitkan dengan isu kesehatan konsumen. Misalnya mengajak konsumen berolahraga melalui kompetisi berlari dan menggandeng komunitas pelari untuk mendukung kesuksesan program ini. Hal ini setidaknya dapat dicoba untuk menjadi semacam katalisator dari publisitas negatif. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H