REFERENSI :
[1] Fealy, Grek. Jokowi's Represive Pluralism, 27 September 2020. Eastasiaforum.org/2020/09/27/jokowis-represive-pluralism/
[2] Menteri Agama Soal Larangan Cadar. 20 Januari 2020. www.bbc.com/indonesia/media-51174208.amp
[3] Mahfud : BPIP dibentuk karena ada ancaman terhadap ideology pancasila. 31 Mei 2018. News.detik.com/berita/d-4046816/bpip-dibentuk-karena-ada-ancaman-terhadap-ideologi-pancasila/
[4] ICW Kritik Kabinet Jokowi Gemuk dan Menterinya tak layak. 29 Desember 2019. m.kumparan.com/amp/kumparannews/
[5] Humas. Inilah Perpres Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. 24 Januari 2021. Setkab.go.id/ inilah-perpres-rencana-aksi-nasional-pencegahan-dan-penanggulangan-ekstremisme-berbasis-kekerasan-yang-mengarah-pada-terorisme/
[6] Prabowo, Haris. Perpres Ekstemisme Jokowi Rentan Memicu Aksi Kekerasan Baru. 21 Januari 2021. Ampt.tirto.id/ perpres-ekstemisme-jokowi-rentan-memicu-aksi-kekerasan-baru/
[7] Sukmaningrum, Retno. Aksi Tumpas Ekstremisme Berlanjut. 8 Februari 2021.www.muslimahnews.com/2021/02/08/aksi-tumpas-ekstremisme-berlanjut/
[8] Indonesia dan Upaya Penanggulangan Terorisme. 7 April 2019. https://kemlu.go.id/portal/id/read/95/halaman_list_lainnya/indonesia-dan-upaya-penanggulangan-terorisme/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H