Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[Cerita KRL] Jangan Salah Masuk Gerbong

30 November 2015   08:48 Diperbarui: 30 November 2015   08:48 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="illustrasi Commuter Line/housing-estate.com"][/caption]

Setelah semalaman tidur tidak nyenyak, tapi ketika subuh sudah harus berangkat ke tempat kerja, tentu harapannya adalah mendapatkan tempat duduk di Commuter Line (CL) dan dapat tertidur dengan pulas walau hanya untuk sekitar satu jam. Sungguh itu sudah merupakan suatu nikmat yang tak terkira dari Tuhan.

Tetapi apa jadinya jika Anda sudah mendapatkan tempat duduk, dan siap-siap untuk tidur pulas di kereta, tetapi mendapatkan gerbong yang salah? Tentu harapan hanyalah tinggal harapan. Jangan untuk bermimpi indah, untuk sekedar lelap saja tidak bisa. Padahal segala penunjang untuk tidur lelap sudah anda peroleh?

Seperti pria ini, sudah dapat tempat duduk, sudah memakai masker bandana. Sudah dengan style tidur nyenyak, tetapi duduk pada gerbong yang salah. Dan saya yakin, pria ini akan membatin dalam hati. Rencana untuk tidur nyenyak buyar gara-gara duduk di gerbong yang salah. Kenapa saya sebut gerbong yang salah? Karena pria ini duduk di gerbong yang biasa ditempati oleh roker (rombongan kereta) yang berkelompok.

[caption caption="Rencana mau tidur pulas malah terganggu/dokpri"]

[/caption]

Bagi anda yang biasa naik Commuter Line tentu tahu, jika penumpang yang berkelompok tentu akan terjadi interaksi antar mereka. Suara-suara obrolan dan tawa mereka akan membahana di dalam gerbong kereta. Mereka tidak akan peduli dengan tatapan-tatapan penumpang lain yang merasa terganggu dengan aktivitas mereka. Yang penting bagi mereka, mereka bisa bersenda gurau untuk melewati rasa bosan di dalam Commuter Line.

Dan saya yakin, pria yang saya sebutkan tadi tentu akan mencaci maki dalam hati. Harapan untuk dapat tidur pulas sebagai pengganti tidur tadi malam menjadi terganggu gara-gara roker ini. 

Jadi buat anda yang pingin adem selama perjalanan, amati gerbong yang anda masuki apakah sudah dikuasai oleh roker ini. Kalau iya, sebaiknya anda pindah ke gerbong yang lain daripada anda tidak dapat tidur pulas dan akan terganggu dengan suara berisik selama perjalanan anda.

Dan tentu saja buat anda sebagai penumpang yang berkelompok, alangkah baiknya untuk tidak terlalu berisik sehingga akan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Karena di dalam gerbong kereta, bukan hanya kita sebagai penumpang tetapi masih banyak penumpang yang lain, yang akan merasa terganggu dengan keberisikan yang kita buat.

 

Salam Click

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun