Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[#SaveRisma] Memimpin Dengan Hati Nurani

17 Februari 2014   15:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45 1906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tetapi tidak bagi seorang Risma. Walaupun sudah menjadi orang nomor 1 di Surabaya selama lebih dari 3 tahun, hidupnya tetap sederhana. Hal ini kita bisa lihat dari tampilannya di Mata Najwa kemarin. Sangat sederhana malah untuk seorang walikota. Hanya dengan berjilbab dan riasan wajah yang tidak berlebihan Risma tampil di acara yang bisa disaksikan oleh berjuta-juta penonton di seluruh Indonesia banyak bisa sampai ke luar negeri lewat media Youtube. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya pun tidak terlalu mencolok, bukan seperti para selebritis politik yang tetap bangga menggunakan pakaian, tas, asesories branded yang melekat di badan mereka.

Menurut telusuran majalah Tempo edisi terakhir, konsorsium jalan tol Surabaya pernah melakukan lobi bawah meja untuk melunakkan hati Risma, dengan menyodorkan amplop tebal sebagai 'tanda paseduluran' agar Risma merestui pembangunan tersebut. Tetapi Risma tetap teguh dengan pendiriannya. Karena dia beranggapan bahwa jalan tol akan menjatuhkan harga properti di sekeliling jalan tol tersebut juga tiang-tiangnya akan sangat mengganggu jalan di sekitarnya.

Sampai saat ini Bu Risma tetap seorang yang sederhana. Semoga tetap sederhana sampai masa baktinya berakhir kelak.

4. Takut Tuhan

Bagi seorang Risma, kekuasaan adalah sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, apapun yang dilakukannya akan dia pertimbangkan apakah hal itu bertentangan dengan kehendak Tuhan atau tidak. Tuhan adalah di atas segala-galanya bagi Risma. Karena dia tahu tanggungjawabnya kepada Tuhan sangat berat, apalagi jika dia mengkhianati amanat yang telah diterimanya dan mengorbankan warga yang begitu dicintainya.

Semoga Bu Risma mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Surabaya. Karena sekarang ini sangat sulit menemukan seorang penguasa yang memimpin dengan hati nurani dan bukan karena harta yang diingini.

-----

Cibubur, 17/02/14

Bagi yang mau menonton Bu Risma di Mata Najwa dalam episode Komandan Koboi dapat menyaksikannya di bawah ini :

Tulisan sebelumnya :

1. Mengapa Mata Najwa Bisa Mengguncang Kompasiana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun