Entah mimpi apa yang menimpa Tifatul Sembiring semalam, dalam satu hari sang Menkominfo ini diserang sama tweeps. Adalah hari Minggu (11/05/14) kemarin Menkominfo dibully ramai-ramai oleh tweeps, yang pertama adalah mengenai Boko-Haram dan yang kedua adalah mengenai Vimeo.
Awal terjadinya perihal yang pertama adalah berasal dari cuitan @sahaL_As yang bertanya langsung ke akun twitter Tifatul Sembiring mengenai artikel di Arramah.com yang menganalogikan Boko-Haram sebagai Mujahidin.
dan ditanggapi oleh Tifatul Sembiring, dengan kata "Mau serius atau Bercanda?" dan "Sekolah jauh2, halal-haram masih nanya, please bro. :D". Tweet ini langsung mendapatkan tanggapan yang ramai dari tweeps. Mereka mempersoalkan ketidak seriusan dari Menkominfo dalam menanggapi tweet dari Ahmad Sahal tersebut.
"@asparaguskurus: @tifsembiring @sahaL_AS @arrahmah 276 anak perempuan diculik & dijual.200-an ortu kehilangan anak. Lucu? Bs dibecandain?" @aidsincera
Sedangkan yang kedua adalah masalah pemblokiran saluran Vimeo. Tweeps ramai-ramai mempertanyakan kepada Menkominfo alasan pemblokiran situs Vimeo tersebut. Karena mereka beranggapan bahwa Vimeo bukanlah situs porno yang harus diberangus.
Pertama kali Menkominfo sempat mengelak bahwa pemblokiran situs Vimeo adalah atas rekomendasi dari Kominfo. Tetapi kemudian tweet tersebut dihapus oleh Tifatul Sembiring. Telkom sebagai operator speedy pun menyatakan bahwa pemblokiran tersebut atas rekomendasi yang diterima dari Tim Trust+ Kominfo.
Alasan dari Trust+ Kominfo menyatakan bahwa Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Padahal kita tahu bahwa Youtube sekalipun konten pornografinya berjibun, kok tidak diblokir sekaligus?
Setelah diprotes beramai-ramai, akhirnya situs Vimeo dibuka kembali seperti sedia kala.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI